Dahsyat! Saham Meroket, Bondholder MNC Investama Setuju Konversi Minimal 65% Obligasi ke Saham

Mus • Thursday, 5 Nov 2020 - 23:43 WIB

Jakarta - PT MNC Investama Tbk (BHIT) telah mengadakan rapat verifikasi untuk mentabulasi dan mengumumkan hasil pemungutan suara sehubungan Obligasi yang Bersifat Senior senilai 231 juta dolar AS. Pemegang obligasi telah menyetujui exchange offer yang diusulkan perseroan.

Pemegang obligasi memiliki opsi menukarkan obligasi dengan (i) saham baru perseroan dengan nilai tukar 8.267.052 saham per 100.000 dolar AS dari jumlah pokok obligasi (setara dengan harga konversi Rp173 per saham dengan menggunakan nilai tukar Rp14.302/dolar AS); Atau (ii) obligasi baru yang diterbitkan perseroan dengan nilai tukar 100.000 dolar AS jumlah pokok obligasi baru untuk setiap 100.000 dolar AS jumlah pokok Obligasi.

Obligasi baru menawarkan kupon tetap 1 persen per tahun, ditambah dengan kupon variabel dari dividen tunai yang diterima perseroan dari PT Global Mediacom Tbk dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Obligasi baru ini memiliki jangka waktu lima tahun.

Direktur Utama MNC Investama, Darma Putra mengatakan, perseroan akan mengajukan permohonan pengesahan kepada pengadilan Singapura pada 10 November 2020. Diharapkan ini akan disetujui pengadilan Singapura dan efektif pada pertengahan Desember 2020.

Darma menyebutkan exchange offer akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. Konversi utang menjadi saham akan menurunkan sisa utang perseroan dan meringankan beban keuangan, sedangkan obligasi baru dengan tingkat kupon rendah secara drastis akan mengurangi beban keuangan yang ditanggung perseroan.

"Kedua opsi ini akan memperkuat neraca, struktur permodalan dan laba rugi secara keseluruhan, yang pada akhirnya menguntungkan pemegang saham,” ujar Darma dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11/2020).

Setelah efektif, Pemegang Obligasi diminta memilih salah satu dari skema diatas. Perseroan telah mendapatkan konfirmasi setidaknya 65 persen Pemegang Obligasi akan mengkonversi obligasi menjadi saham. Hal ini akan mengurangi utang induk BHIT dari 231 juta dolar AS menjadi 81 juta dolar AS atau turun 64,5 persen. Sementara ekuitas induk meningkat dari Rp11,6 triliun menjadi Rp13,8 triliun atau naik sebesar 18,1 persen.

”Konversi utang menjadi saham akan menurunkan sisa utang perseroan dan meringankan beban keuangan, sedangkan obligasi baru dengan tingkat kupon rendah akan secara drastis mengurangi beban keuangan yang ditanggung Perseroan. Kedua opsi ini akan memperkuat neraca, struktur permodalan dan laba rugi secara keseluruhan, yang pada akhirnya menguntungkan pemegang saham,” kata Darma.