Makin Kasar! Charlie Hebdo kini Pajang Kartun Erdogan Cabul

Mus • Wednesday, 28 Oct 2020 - 08:14 WIB

Paris - Charlie Hebdo, majalah satire Prancis, menerbitkan edisi terbaru dengan cover atau halaman depan menampilkan kartun yang menggambarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berperilaku cabul. 

Majalah itulah yang sebelumnya menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad, yang memicu serangan dan pembantaian di kantor redaksinya pada 2015. 

Kartun nabi itu pula yang dipertontonkan guru kepada para muridnya dalam diskusi kebebasan berekspresi di kelas sebuah sekolah di pinggiran Paris. Guru bernama Samuel Paty tersebut akhirnya dibunuh dengan cara dipenggal pada 16 Oktober lalu oleh remaja Chechnya yang mengungsi di Prancis.

Karikatur halaman depan Charlie Hebdo edisi Rabu dirilis online pada Selasa malam. Orang nomor satu Turki itu digambarkan hanya mengenakan kaus dan celana dalam, memegang bir serta membuka rok perempuan berhijab.

"Ooh, nabi!" bunyi karakter kartun tersebut dalam balon ucapan, sedangkan judulnya berbunyi; "Erdogan: secara pribadi, dia sangat lucu".

Intervensi Charlie Hebdo terjadi selama perang kata-kata yang meningkat antara Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para pemimpin Eropa lainnya setelah pemenggalan guru sejarah Samuel Paty.

Macron bersumpah bahwa Prancis akan tetap berpegang pada tradisi dan hukum sekulernya yang menjamin kebebasan berbicara yang memungkinkan publikasi seperti Charlie Hebdo yang sangat anti-agama untuk memproduksi kartun Nabi Muhammad. 

Pembelaan Macron terhadap Charlie Hebdo, dan komentarnya baru-baru ini bahwa Islam di seluruh dunia sedang "dalam krisis", telah mendorong Erdogan untuk mendesak Turki memboikot produk Prancis di tengah gelombang protes anti-Prancis di negara-negara mayoritas Muslim.

Pemerintah Turki geram dengan publikasi kartun Presiden Erdogan. Ankara menegaskan tidak akan tinggal diam melihat pelecehan budaya seperti itu.