Hadapi Potensi Bencana Akibat La Nina, BMKG DIY Temui Bupati Kulon Progo

Mus • Monday, 19 Oct 2020 - 18:00 WIB

Kulon Progo -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menyampaikan pengamatan dan kajian terkait La Nina 2020/2021 dan potensi bencana Hidro-meteorologi di Kabupaten Kulon Progo kepada Bupati dan Organisasi Daerah Kabupaten Kulon Progo di Ruang Menoreh, Kompleks Pemkab Kulon Progo, Senin (19/10)
 
Kepala BMKG Koordinator DIY, Agus Riyanto menyampaikan maksud audiensi ini agar BMKG dapat menyampaikan informasi langsung kepada pemerintah daerah, bahwa ada potensi bencana hidro-meteorologi yang berpotensi tsunami, sehubungan fenomena La Nina juga berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan signifikan hampir 40%.
 
“Pesan yang ingin BMKG sampaikan bahwa pemerintah daerah dalam hal ini baik dari kabupaten sampai kecamatan untuk memanfaatkan informasi dari BMKG, sebagai upaya pengurangan dampak bencana. BMKG ingin hadir di pemerintah daerah dan ingin memberikan informasi yang cepat, akurat, luas dan mudah dipahami,” Ungkap Agus
 
Pada kesempatan yang sama Reni Kraningtyas selaku Kepala Stasiun Klimatologi Sleman menyampaikan bahwa fenomena La Nina lemah dan sedang ini, tengah terjadi di Indonesia, dan dampaknya juga dirasakan di wilayah Yogyakarta, khususnya di Kulon Progo. Dampak dari La Nina ini adalah dapat menambah intensitas curah hujan mulai dari 20 hingga 40% dari normalnya. Oleh karena itu ia menghimbau pemerintah dan masyarakat untuk bersiap siaga dalam menghadapi bencana akibat fenomena hidrometeorologi yang diakibatkan oleh La Nina.
 
“Kami menghimbau pemerintah dan masyarakat untuk bersiap siaga dalam menghadapi bencana akibat fenomena hidrometeorologi yang diakibatkan oleh La Nina seperti banjir, tanah longsor, dan bisa juga hujan yang disertai angin kencang,” ungkap Reni
 
Bupati Kulon Progo, H. Sutedjo memberikan respon positif terhadap kegiatan yang dilakukan BMKG DIY dan berharap dengan adanya penjelasan informasi terkait potensi bencana ini, pemerintah dan masyarakat bisa paham bagaimana harus menyikapinya.
 
“Oleh karena itu hari ini kalau Bapak Agus dan kawan-kawan nanti bisa menjelaskan lebih jauh mengenai potensi bencana dan kami harus menyikapi seperti apa, ya tujuannya supaya kita semua aman,” pungkas Sutedjo. (Ron)