Prihatin Demo Anarkis, Arek Suroboyo Deklarasikan Gerakan Jogoboyo

Mus • Monday, 19 Oct 2020 - 09:45 WIB

Surabaya -  Maraknya unjuk rasa yang disertai aksi pengrusakan fasilitas umum di Surabaya membuat masyarakat geram. Apalagi diketahui pelaku perusakan berasal dari luar kota. Situasi ini mendorong para tokoh masyarakat Surabaya mendeklarasikan Gerakan Jogoboyo.

Inisiator Gerakan Jogoboyo, Kusnan yang juga seorang budayawan Surabaya mengatakan, keindahan Surabaya sering kali dibuat porak poranda oleh aksi para demonstran. Berbagai fasilitas publik seperti taman, toilet umum maupun lampu lampu kota dirusak. Padahal semua itu dikerjakan dengan uang rakyat. 

"Kita lihat bagaimana anarkisnya mereka saat unjuk rasa. Kita masyarakat Surabaya tidak mau diam saat keindahan kota dirusak oleh orang lain. Karenanya kita buat gerakan ini," ujar Kusnan usai bertemu Walikota Surabaya.

Gerakan ini menurut Kusnan menjadi gerakan yang terstruktur dari tingkat kota sampai RT. Dan akan selalu berkoordinasi dengan aparat pemerintah dan polisi dalam mengamankan dan melindungi masyarakat.

"Kita sudah bertemu Kapolrestabes Surabaya dan juga Bu Walikota. Mereka memberi suport untuk gerakan ini dan tegap melakukan koordinasi dengan aparat. Gerakan ini juga akan bergerak pada saat bencana atau lainnya. Dimana masyarakat membutuhkan pertolongan," lanjut Kusnan.

Sementara itu, Wali Kota Risma meminta kepada mereka untuk tidak gegabah dan jangan sampai berurusan dengan pihak kepolisian dengan menghadapi demonstran yang anarkis. Ia mengaku tidak rela jika arek-arek Surabaya harus berurusan dengan hukum. Sebab, ia mengaku membangun Surabaya bersama warga, demi arek-arek Surabaya agar dapat hidup aman dan nyaman.

"Tetap utamakan koordinasi dengan aparat dalam bergerak. Agar tidak malah menjadi berurusan dengan polisi. Saya tidak rela jika niat baik arek-arek Surabaya menjaga kota ternodai," ujar Bu Risma.

Presiden UCLG ASPAC ini juga sangat mengapresiasi dan bangga dengan semangat mereka untuk menjaga Surabaya. Bahkan, ia juga menitipkan anak-anak Surabaya supaya tidak ikut-ikutan dengan ajakan demo yang menyesatkan.

“Saya senang sekali dengan semangat kalian untuk menjaga Surabaya, supaya orang luar tidak seenaknya merusak kota ini, tapi sekali lagi jangan sampai bermasalah dengan hukum, karena kalian punya istri, anak dan saudara. Saya bangun kota ini untuk kesejahteraan warga, jadi ayo bersama-sama jogo Suroboyo,” pungkasnya. (Her)