Tekan Angka Kecelakan, ASTRA Tol Cipali Terus Kampanyekan Keselamatan Berkendara

FAZ • Wednesday, 14 Oct 2020 - 12:41 WIB

Subang - Hasil kajian KNKT menyebutkan bhwa dominasi kecelakaan yang terjadi di jalan tol disebabkan faktor manusia yang selanjutnya di ikuti faktor kondisi kendaraan dan infrastuktur jalan.

Sebagai upaya menekan angka kecelakaan tersebut, ASTRA Infra Tol Road Cikopo - Palimanan selaku pengelola ASTRA Tol Cipali bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan Darat dan Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) melakukan edukasi berkendara kepada para pengguna tol Cipali berupa stickering yang dilaksanakan di Rest Area ASTRA Tol Cipali.

Kegiatan dilaksanakan pada Selasa 13 Oktober 2020 sebagai bentuk tindak lanjut Kick Off Kampanye Keselamatan Berkendara yang dihadiri GM Operasi ASTRA Tol Cipali, Ketua Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT), dan Kasubdit Perhubungan Darat. Stickering juga dilakukan di semua area tenant dan SPBU Rest Area Ruas Tol Cipali yang berisi imbauan bagi pengendara agar selalu memperhatikan performa dan kondisi kendaraannya seperti memeriksa tekanan angin pada ban sebelum meninggalkan rest area.

Sebelumnya ASTRA Tol Cipali menginisiasi Kick Off Kampanye Keselamatan Berkendara pada 21 September 2020 lalu berupa program layanan keselamatan seperti pengaturan pemindahan kendaraan yang mengalami permasalahan di mainroad, bahu jalan maupun di jalur penyelamatan. Pemasangan rambu himbauan kecepatan saat kondisi hujan dengan maksimal kecepatan 70 Km/jam dan pemeriksaan tekanan ban.

Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung mengatakan, ASTRA Tol Cipali senantiasa berkomitmen menciptakan kelancaran, keamanan dan kenyamanan di Ruas Tol Cipali melalui program Education, Engineering dan Enforcement (3E). Wujud konkrit program Engineering sebagai keseriusan ASTRA Tol Cipali dalam meminimalkan kecelakaan dari program adalah dengan memasang dua buah alat timbang kendaraan (Weight in Motion/WIM) di KM 74 & KM 178.

Pemasangan alat timbang tersebut bertujuan mendeteksi golongan kendaraan yang melintas di ruas Tol Cipali. Di samping itu juga dilakukan pemasangan wire rope atau sling baja yang mampu menahan beban kendaraan sampai dengan 80 ton dan berfungsi sebagai pembatas jalan. Total wire rope yang telah terpasang sepanjang ±44 Km dan akan dilanjutkan 65 Km di tahun 2021.

Selain itu terpasang juga Rumble Dot sepanjang ± 35 Km yang berfungsi sebagai garis kejut untuk mengingatkan kewaspadaan pengendara. Pendalaman median jalan sepanjang 81,245 Km juga sudah dilakukan sebagai batas untuk menahan kendaraan agar tidak berpindah lajur. Di area black spot pun telah dipasang 11 unit lampu strobo juga penambahan 634 unit rambu peringatan dan imbauan untuk berhati - hati, hindari tabrak belakang dan lainnya.

Pada tahun ini, jumlah kecelakaan di ruas tol Cipali lebih rendah 13% dari jumlah 721 menjadi 628 kejadian. Berdasarkan kajian KNKT, jalan Tol Cipali dengan karakteristik jalan tol yang lurus berada di tengah jalan tol trans Jawa memiliki faktor reaksi manusia yang berdampak pada kecelakaan, yaitu resiko lelah pada pengemudi dan tingginya gap kecepatan. Untuk itu bagi para pengguna jalan jangan dipaksakan untuk terus mengemudi karena faktor penyebab kecelakaan yang besar saat mengantuk atau Lelah terjadi penurunan kesadaran sehingga tidak waspada dan dapat berakibat fatal bagi diri sendiri maupun orang lain.

Melalui rangkaian kegiatan di bulan keselamatan, ASTRA Tol Cipali senantiasa mengingatkan kepada para pengguna jalan untuk selalu patuhi rambu saat berkendara. Tetap menjaga jarak aman minimal 100 meter dengan kendaraan lain, apabila lelah dan mengantuk segera beristirahat di 8 rest area Tol Cipali yang tersebar 4 di arah Palimanan dan 4 rest area arah Jakarta.

Tentunya program keselamatan berkendara ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya sinergi yang harmonis antara ASTRA Tol Cipali, Instansi terkait dalam hal ini Kepolisian,Kementrian PerhubunganDaratdan KNKT, serta peran aktif pengguna jalan dalam mewujudkan kelancaran, Keamanandan Kenyamanan dalam berkendara.