Bagikan Ratusan Ribu Masker Langsung Agar Masyarakat Terhindar Covid 19

ANP • Monday, 12 Oct 2020 - 21:05 WIB

Jakarta - Mengapa kasus terkonfirmasi Corona di Indonesia terus meningkat? Sebab utama adalah ketidakdisiplinan warga dalam menjalani protokol kesehatan melawan Covid 19. Sebagian masyarakat Indonesia dinilai kurang disiplin dalam menjaga jarak dan menggunakan masker.

Padahal salah satu kunci keberhasilan untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus Corona adalah rajin mengenakan masker dan menjaga kesehatan dengan selalu mencuci tangan, makan makanan sehat serta menjaga jarak. Masyarakat harus terus diedukasi dalam menjalankan protokol kesehatan menghadapi pandemi Covid 19 saat ini.

Selain pemerintah, pihak swasta juga harus ikut membantu mengkampanyekan gaya hidup sehat memakai masker secara benar. Pihak swasta juga harus peduli agar kasus yang terkonfirmasi Covid19 semakin berkurang. Bila kasus terus berkurang dan yang sembuh semakin banyak, diharapkan ekonomi juga terus menggeliat dan bergerak cepat. Ini tentunya menguntungkan tidak hanya dunia industri tapi juga ketenagakerjaan.

Sebagaimana diketahui, sampai tanggal 1 Oktober 2020, ditemukan 291.182 kasus yang terkena Corona, namun akumulasi sembuh juga meningkat sampai 214.947 orang. Itu sebabnya semua pihak harus ikut bertanggung jawab memperkecil ruang gerak Covid19.

“Karena kepedulian kami untuk ikut aktif berperan memerangi pandemi saat ini, kami berinisiatif membagikan 200.000 masker secara langsung kepada masyarakat. Ini adalah salah satu program Kratingdaeng Peduli bertajuk Gerakan Disiplin Memakai Masker,” ujar Davin Thomas Lai, CMO PT. Asia Health Energi Beverages (AHEB), produsen / prinsipal minuman energi Kratingdaeng dan Red Bull Gold di depan para wartawan dalam acara pembagian 200.000 masker secara serempak di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dilakukan mulai tanggal 12 Oktober 2020.

Lokasi-lokasi yang dipilih untuk dibagikan masker, lanjut Davin, adalah kawasan merah dan disinyalir menjadi tempat penularan yaitu pasar-pasar, tempat berkumpulnya orang-orang seperti pangkalan ojek dan juga lapangan-lapangan dimana banyak masyarakat berkumpul untuk berolahraga.

Di lokasi-lokasi tersebut juga diketahui masyarakat tidak terlalu peduli dalam memakai masker. “Dari pemberitaan yang ada, kasus penularan yang terjadi di pasar ternyata relatif tinggi. Banyak pedagang dan berbagai pihak di sana yang mengabaikan protokol kesehatan. Di lapangan-lapangan dan perumahan juga terjadi hal yang sama, itu sebabnya kami memilih membagikan masker di kawasan rawan ini,” tandas Davin.

Padahal dengan hanya memakai masker secara baik dan benar bisa mengurangi proses penularan yang sampai sekarang masih terjadi. Ini menandakan bahwa masih ada pasien yang positif namun belum terdeteksi atau orang-orang tanpa gejala (OTG) berada di tengah
masyarakat dan tidak mampu menjaga orang lain agar tidak tertular. Sementara itu masih banyak masyarakat yang rentan tertular karena tidak patuh pada protokol kesehatan. Akibatnya jelas, kasus Corona masih terus bertambah.

Kurangi gejala sampai 90 persen
Davin menjelaskan, langkah yang dilakukan AHEB adalah bagian dari tanggung jawab dunia industri dalam menjaga kesehatan banyak orang.

“Tanpa adanya masyarakat yang sehat dan terhindar dari pandemi saat ini, maka roda perekonomian akan terganggu. Langkah kami saat ini adalah mengajak semua masyarakat untuk lebih disiplin memakai masker dan berharap pandemi segera berakhir,” katanya.

Itu pula sebabnya dalam paket masker yang dibagikan adalah masker kesehatan yang memang direkomendasikan. Selain masker kesehatan, juga ada edukasi tentang pemakaian masker yang baik dan benar. Memakai masker dengan baik dan benar sekaligus menjaga jarak dengan sekitar kita bisa mengurangi sampai 90 persen tertular virus Covid19.

Pada saat memberikan masker, tim lapangan juga memeragakan cara memakai masker yang baik dan
benar sesuai rekomendasi dokter. Langkah yang dilakukan AHEB ini bukan yang pertama namun aksi kedua dalam kepeduliannya membagikan masker. Aksi pertama membagikan makanan dan minuman energi yang dilakukan di 10 rumah sakit di Jakarta, aksi kedua lebih luas ke Jabodetabek dan langsung ke masyarakat. Aksi-aksi ini akan menjadi aksi yang berkelanjutan (sustainable responsibility) tidak hanya terkait COVID19 tetapi aksi lainnya.

Terkait pembagian masker ini, berikut adalah rekomendasi para dokter dan ahli kesehatan cara memakai masker yang baik dan benar;

1. Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum memasang masker.
2. Cari luar masker. Jika masker kamu memiliki dua warna berbeda (umumnya hijau
dan putih), sisi luar masker adalah yang berwarna hijau atau biru dan sisi putih yang menempel langsung pada kulit.

3. Cari bagian atas yang ditandai dengan adanya garis kawat untuk ditaruh di hidung
4. Posisikan masker dengan benar dari hidung hingga dagu. Asker harus menutup hidung, mulut dan dagu.

5. Bila hendak melepas dan masker masih akan dipakai lagi lipat dng baik dan simpan dalam tisu bersih dan masukan dalam plastik, dan pakai kembali sesuai prosedur sebelumnya. (ANP)