Jakarta - Aksi massa menolak UU Cipta Kerja akan kembali berlangsung besok, Selasa (13/10), baik di Ibukota DKI Jakarta maupun kota besar lainnya. Rencana ini menunjukan bahwa aksi unjuk rasa penolakan terhadap UU Cipta Kerja masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

"Saya sebagai anggota Kompolnas meminta kepada Kapolri untuk memastikan bahwa apabila benar akan ada unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja lagi, maka kegiatan tersebut harus berlangsung aman, tertib dan damai tanpa ada kekerasan dan anarki. Sekalipun Kapolri sendiri telah memerintahkan ke seluruh jajaran Polri di bawah untuk tidak memberikan izin unjuk rasa," kata anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim.

Yusuf meminta Kapolri turun ke lapangan untuk memberikan support kepada anggota yang bertugas, sekaligus memastikan kesiapan seluruh personil dalam menjalankan SOP penanganan unjuk rasa yang baik. Kapolri harus menjamin pengamanan unjuk rasa dilakukan dengan tegas namun tetap humanis. 

"Yang paling utama, kegiatan unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja baik dari kalangan buruh dan mahasiswa maupun elemen masyarakat lainnya besok tidak lagi mengulang peristiwa anarkis yang terjadi pada 8 Oktober lalu," tutup Yusuf. (Jak)