Hadapi Pandemi, Rakyat Terbantu Bansos Kemensos

ANP • Thursday, 8 Oct 2020 - 10:28 WIB

Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyaksikan langsung pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap VII dan distribusi Bantuan Sosial Beras (BSB) di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (7/10).

Di hadapan keluarga penerima manfaat (KPM), Mensos Juliari menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat Kota Pahlawan. 

"Saya meneruskan salam Bapak Presiden kepada masyarakat di Surabaya. Saya hadir ke berbagai kota di tanah air, termasuk Surabaya, untuk memastikan bahwa negara hadir di tengah pandemi," katanya saat menyaksikan penyaluran BST di Kantor Pos Besar di Kota Surabaya.

Ketua Milenial Muslim Bersatu Khairul Anam menilai kebijakan pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) ini dapat menyelamatkan perekonomi masyarakat dari jerat keterpurukan akibat virus corona. 

“Bantuan Kemensos ini sangat membantu masyarakat terdampak Covid-19, dengan begitu aktivitas tetap lancar, dan masyarakat tidak begitu terlalu khawatir akan kontraksi ekonomi di keluarganya, karena negara hadir memberikan bantuan dan perlindungan sosial,” ujar Anam.

Menurutnya, pemberian BST di Kota Surabaya sebanyak 225.255 KPM dengan nilai total Rp 67.576.500.000 akan menambah daya beli keluarga miskin dan mengurangi beban hidup.

“Dampak yang sangat positif bansos terhadap masyakat nyata adanya, di sisi lain dapat memenuhi dan menjamin kebutuhan dasar masyarakat serta meningkatkan taraf hidup penerimanya,” ungkap Anam.

“Bantuan ini betul-betul dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan bisa dipastikan tidak ada yang salah sasaran,” lanjutnya.

Lebih jauh menurut Anam yang juga aktivis sosial ini, bantuan-bantuan yang telah diberikan saat ini, baik dalam bentuk tunai dan non-tunai sebagai bukti komitmen pemerintah (Kemensos) dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, dan melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial di tengah padademi Covid-19.

Diberitakan, penerima BST di Provinsi Jatim untuk penyaluran sampai bulan Oktober 2020 sebanyak 1.407.701 KPM, dengan nilai bantuan sebesar Rp 422.310.300.000. Penyaluran dilakukan baik melalui PT Pos maupun Bank Himbara.

Alokasi beras yang disalurkan di provinsi ini sebanyak 77.826.825 kg untuk 1.729.485 KPM PKH. Realisasi penyaluran beras dari gudang Bulog saat ini mencapai 47 persen atau sebanyak 36.959.295 kg dan berdasarkan data transporter, bansos beras yang sudah didistribusikan ke KPM PKH sebanyak 29.902.290 Kg (80.91 persen).

Selain BST, BSB, dan bansos lain dari Kemensos, pemerintah juga meluncurkan berbagai jenis bantuan lainnya. Antara BLT Dana Desa, Kartu Pra Kerja.

"Kemudian dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota juga menyiapkan bansos. Cukup banyak. Bapak Presiden berharap dengan berbagai bantuan tersebut dapat membantu masyarakat," kata menteri yang beken disapa dengan panggilan Ari Batubara ini.

Selain itu, saat kunjungan di Surabaya Mensos Juliari dan rombongan mendatangi Kantor Kecamatan Gayungan, Jl. Masjid Agung Tim. No.2, Gayungan, Kota Surabaya dalam rangka peluncuran BSB. BSB merupakan bansos terbaru dari Kemensos yang baru diluncurkan pada bulan September lalu. Penerimanya adalah KPM PKH sebanyak 9 juta keluarga.

Besarnya ditetapkan sebesar 15 kg/KPM/bulan selama 3 bulan. "Dengan BSB diharapkan bisa. membantu kebutuhan pokok KPM. Masyarakat mendapatkan beras premium dari Bulog," ucap Ari.

Mensos Ari juga berpesan kepada KPM untuk memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan yang sudah didapatkan. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada mitra Kemensos yakni PT Pos yang menyalurkan BST dan Perum Bulog yang mendistribusikan beras. (ANP)