Refleksi Hari Kesaktian Pancasila, Moeldoko: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah

Mus • Thursday, 1 Oct 2020 - 11:48 WIB

Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Hari Kesaktian Pancasila sebagai peristiwa sejarah yang harus selalu diingatkan kepada generasi muda.

Dalam Refleksi di Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober ini Moeldoko mengajak rakyat Indonesia memaknai Kesaktian Pancasila secara lebih luas. Pancasila harus mewarnai seluruh segi kehidupan, bukan sekadar bicara dalam konteks peristiwa 1965.

"Kalau dari peristiwa itu, pelajaran yang dibangun adalah kewaspadaan. Apapun itu, sebagai sebuah peristiwa yang pernah terjadi kita harus selalu waspada. Jangan sampai nanti kita masuk pada situasi yang sama, tapi modelnya berbeda. Peristiwa-peristiwa itu harus menjadi ingatan. Kita harus berfikir maju, tetapi tetap tidak boleh melupakan masa lalu. Jangan sekali-sekali kita melupakan sejarah," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya yang diterima mnctrijaya.com, Kamis(1/10/2020).

Meski demikian Moeldoko menegaskan, membangun kewaspadaan terhadap komunisme dan PKI tidak boleh dilakukan berlebihan.

"Ada dua pendekatan dalam membangun kewaspadaan. Kewaspadaan yang dibangun untuk menenteramkan dan kewaspadaan yang menakutkan. Bedanya disitu. Tinggal kita melihat kepentingannya. Kalau kewaspadaan itu dibangun untuk menenteramkan maka tidak akan menimbulkan kecemasan. Tapi kalau kewaspadaan itu dibangun untuk menakutkan, pasti ada maksud-maksud tertentu. Nah! Itu pilihan-pilihan dari seorang pemimpin," pungkas Moeldoko. (Mus)