September Deflasi 0,05%, Tanda Daya Beli Masyarakat Makin Lemah

Mus • Thursday, 1 Oct 2020 - 11:35 WIB

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2020, mengalami deflasi sebesar 0,05 persen.

Dengan demikian IHK sepanjang tahun kalender mengalami inflasi 0,89 persen, dan inflasi year on year 1,42 persen.

Dari 90 kota, BPS mencatat 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi.

Deflasi tertinggi di Timika, yakni 0,83%. Sedangkan deflasi terendah terjadi di 3 kota, Bukit Tinggi, Jember, Singkawang, deflasi -0,01%.

"Dengan deflasi September, maka telah terjadi deflasi tiga kali berturut," kata Kepala BPS Suhariyanto. 

Sebelumnya, deflasi terjadi pada Juli 0,10 persen, Agustus 0,05 persen, dan sekarang ini, September 0,05 persen.

Dari kelompok pengeluaran, deflasi disumbang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok transportasi. Sedangkan di kelompok transportasi, angkutan udara menyumbang andil yang besar. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai laporan BPS untuk bulan September menjadikan deflasi terjadi sepanjang kuartal III tanpa terputus. Ini menandakan terjadinya pelemahan daya beli cukup tajam yang bisa mengarah pada depresi ekonomi.