Sukabumi - Untuk mengurangi dampak penyakit pasca banjir dan memenuhi kebutuhan air bagi korban terdampak banjir bandang di wilayah Kab. Sukabumi, Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan 5.000 liter air bersih bagi 200 Kepala Keluarga (Kk) warga Desa Kuta Jaya, Kec. Cicurug, Kab. Sukabumi pada Jumat (25/09). 

Menurut Sekjen PMI, Sudirman Said, dalam setiap bencana, kebutuhan akan air sangat penting, karena merupakan kebutuhan dasar. 

"Air bersih sangat penting, warga terdampak bisa menggunakan untuk melakukan aktivitas sehari hari, untuk cuci dan masak, dan tentunya untuk menjaga masyarakat untuk terhindar dari penyakit pasca banjir," jelas Sudirman. 

"Selain itu, akibat banjir bandang, banyak fasilitas warga yang rusak, seperti sumur yang terendam material banjir atau lumpur. Untuk itu PMI selain membantu upaya evakuasi dan pelayanan kesehatan, akan terus membantu kebutuhan masyarakat terdampak banjir akan air bersih," tambah Sudirman Said. 

Menurut hasil asessment yang dilakukan PMI, saat ini di desa Kuta Jaya kekurangan air bersih, akibat banjir bandang. Mayoritas warga menggunakan air bersih dari serapan air gunung. 

Akibat banjir bandang yang melanda wilayah Kab. sukabumi pada (21/09) 2020, sebanyak 939 jiwa dan 284 KK terkena dampak banjir. Sementara itu, 283 rumah yang mengalami kerusakan, yang terdiri dari 151 rusak ringan, 50 rusak sedang, 82 rusak berat, yang tersebar di wilayah Semua data Kecamatan Cidahu, Kec. Parungkuda dan Kec. Cicurug. 

Dalam respon bencana banjir bandang Kab. Sukabumi juga terus berkoordinasi dengan lintas sektor seperti BPBD Kab. Sukabumi dan Dinas Kesehatan. (Mus)