Gubernur Jatim Jadikan Gowes Cara Jitu Sosialisasikan Gerakan Bermasker di Tengah Pandemi Corona

Mus • Sunday, 20 Sep 2020 - 15:13 WIB

Surabaya - Sejak diluncurkan di Malang 7 Agustus 2020, sosialisasi Jatim Bermasker terus digaungkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa. Seakan tak kenal lelah,  Gubernur Khofifah melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan mengajak masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru, yaitu menggunakan masker di tengah pandemi Covid 19.

"Sampai saat ini kebiasaan menggunakan masker, sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan masih belum maksimal. Masih banyak masyarakat yang abai dan meremehkan," ungkap gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU. 

Hal yang menarik adalah cara yang dipilih Gubernur Khofifah dalam menggerakan masyarakat menggunakan masker. Gubernur Khofifah memilih bersepeda atau gowes, menjadi media yang efektif untuk mengajak masyarakat peduli dengan penggunaaan masker. 

"Sengaja saya memilih bersepeda sebagai media untuk mengajak masyarakat peduli dengan masker.  Bersepeda kan olah raga yang  baru trend,  jadi klop jika kemudian digabung dengan sosialisasi Jatim Bermasker," ujar Khofifah saat bersepeda dengan para penyintas covid -19 di Sidoarjo. 

Ide Gubernur Khofifah tersebut dinilai sangat cemerlang oleh Kapolda Jatim Irjen Polisi Fadil Imran. Menurutnya,  meski terlihat sederhana namun efek dari gowes yang digabungkan dengan sosialisasi gerakan Jatim Bermasker   menjadi luar biasa. Apalagi menurut Jendral Fadil Imran, Gubernur Khofifah turun langsung di lapangan. 

"Ini luar biasa. Jatim patut berbanga mempunyai Gubernur seperti Ibu Khofifah. Cerdas,  dan sangat menguasai lapangan dalam pengendalian Covid -19. Peran beliau sangat nyata dalam upaya pengendalian Covid-19 di Jatim," ujar Kapolda Irjen Fadil Imran. 

Hal yang sama juga disampaikan Pangdam V Brawijaya Mayend TNI Widodo Iryansyah, yang menilai Gubernur Khofifah jeli dalam melihat celah untuk membangun kesadaran bermasker dengan memanfaatkan bersepeda. 

"Bersepeda ini akhirnya mendekatkan gubernur dan forkompimda Jatim dengan masyarakat. Dengan begitu kita menjadi enak, untuk mengajak mereka peduli dengan masker,  sebagai upaya perlindungan diri,  keluarga dan lingkungan dari ancamam penularan Covid -19. Ini ide yang cemerlang dari Ibu Gubernur," ujar Jendral Widodo Iryansyah Pangdam V Brawijaya. 

Pangdam juga mengaku sangat senang,  karena gubernur selalu melibatkan forkompimda dalam sosialisasi gerakan bermasker. Apalagi dengan bersepeda sehingga menjadikan jajaran forkompimda juga berolahraga, dan bersapa ria dengan masyarakat di Jatim. 

"Wah ini yang menarik,  kita tidak hanya sebatas sosialisasi saja,  tapi juga berolah raga, menikmati alam dan berbagai ragam daerah di Jatim seperti kuliner ataupun juga berbagai hasil karya warga. Sangat luar biasa tak tidak pernah saya bayangkan sebelumnya," lanjut jendral bintang 2 tersebut. 

Sementara itu dr Joni Wahyuhadi Ketua Tim Kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Jawa Timur,  mengapresiasi langkah Gubernur Khofifah menjadikan gowes sebagai cara sosialisasi Gerakan Jatim Bermasker. 

"Saya salut dengan Ibu Gubernur, energinya tercurah total untuk penanganan covid, baik langkah pengobatan maupun pencegahan. Dengan mengajak masyarakat gowes termasuk para penyintas covid, sembari sosialisasi Gerakan Jatim Bermasker saya yakin covid di Jawa Timur terkendali. Apalagi saat ini angka kesembuhan juga sangat tinggi.  Sehingga langkah gubernur mengajak masyarakat bermasker sebagai kebiasaan baru di tengah pandemi corona menjadi langkah cerdas," ujar dokter yang menjabat  Dirut RSUD Sutomo tersebut. 

Sampai dengan hari ini, Gubernur Khofifah tidak pernah berhenti mengayuh sepedanya, membawa masker dan mengajak masyarakat untuk menggunakannya. Terus bergerak tanpa mengenal lelah untuk sebuah perjuangan mulia, menyelamatkan masyarakat Jatim dari ancaman Covid-19.

"Ayo maskernya,  jangan di dagu.  Ayo dipakai ya," ujar Khofifah saat bertemu masyarakat di berbagai daerah di Jawa Timur. 

Mantan Menteri Sosial tersebut hanya ingin Covid 19 di Jatim terkendali.  Angka kesembuhan terus meningkat, dan angka kematian menurun. Gubernur Khofifah meyakini dengan menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan yang lain seperti cuci tangan,  jaga jarak dan menggunakan hand sanitezer, menjadi obat yang efektif untuk terhindar dari virus corona, sebelum vaksin ditemukan dan diproduksi massal.

"Semoga masyarakat Jawa Timur selalu dalam lindunganNya. Dengan bermasker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya, juga olah raga seperti bersepeda, insyaalllah terhindar dari Covid -19. Ini ikhtiar sebelum vaksin ditemukan dan diproduksi untuk digunakan. Semoga tahun depan bisa terealisasi," pungkas Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa. (Hermawan)