Kapasitas RS untuk COVID-19 di Ibukota tidak kurang

ANP • Thursday, 17 Sep 2020 - 15:19 WIB

Jakarta - Dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan COVID-19 di DKI Jakarta, Rabu (16/9), Kementerian Kesehatan menerjunkan Tim Taskforce ke sejumlah RS. Hal ini dilakukan untuk memastikan  kapasitas ruang isolasi dan Ruang Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah rumah sakit, di Ibukota. 

 

Pada hari pertama (16/9) tim mendatangi RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo, RSPI Sulianti Saroso, RSUD Tarakan, RSU Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto, RS Hermina Kemayoran, RSUD Pasar Rebo, RSDK Duren Sawit, RSU Pertamina Jaya, RS Mitra Keluarga Kemayoran dan RSPAD Gatot Soebroto. 

 

Dari hasil pemantauan diperoleh data kapasitas jumlah tempat tidur yang telah dimiliki rumah sakit-rumah sakit tersebut dan rencana pengembangannya, yaitu : 

 

1) RS RSPI Sulianti Saroso saat ini sudah memiliki 34 tempat tidur di ruang isolasi dan 10 tempat tidur di ruang ICU. Dalam waktu dekat, RSPI Sulianti Saroso akan menambah jumlah kapasitas tempat tidur baik di ruang isolasi maupun ICU menjadi 48 tempat tidur di ruang isolasi dan 14 tempat tidur di ruang ICU. Rencananya, Senin, 21 September 2020 ruangan sudah dapat digunakan.

 

2) RS Hermina Kemayoran memiliki 48 tempat tidur di ruang isolasi dan 6 tempat tidur di ruang ICU. 

 

3) RSUD Pasar Rebo memiliki kapasitas 50 tempat tidur yang terbagi rata di ruang isolasi Anggrek dan ruang isolasi Cempaka, serta 9 tempat tidur di ruang ICU. RSUD Pasar Rebo akan melakukan pengembangan sebanyak 25 tempat tidur di ruang isolasi dan 6 tempat tidur di ruang ICU. 

 

4) RSDK Duren Sawit memiliki  kapasitas 202 tempat tidur di ruang isolasi dan 13 tempat tidur di ruang ICU. Dan dalam waktu dekat RSDK Duren Sawit akan menambah 200 tempat tidur isolasi dan 8 tempat tidur di ruang ICU.

 

5) RSU Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto saat ini memiliki kapasitas 169 tempat tidur ruang isolasi dan 15 tempat tidur ruang ICU dengan rencana penambahan dalam waktu dekat sejumlah 31 tempat tidur di ruang isolasi, dan 15 tempat tidur di ruang ICU. 

 

6) RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo saat ini memiliki 178 tempat tidur di ruang isolasi dan 31 tempat tidur di ruang ICU. Untuk rencana pengembangan RSUPN Dr. Cipto sudah menyiakan tambahan tempat tidur sebanyak 50 di ruang isolasi dan 10 tempat tidur di ruang ICU dengan perkiraan Senin, 21 September 2020 ruangan sudah dapat digunakan.

 

7) RSUD Tarakan sebanyak 114 dan 38 tempat tidur di ruang ICU, dengan rencana penambahan 4 tempat tidur pada ruang ICU.

 

8) RSU Pertamina Jaya memiliki daya tampung 75 tempat tidur di ruang isolasi dan 65 tempat tidur di ruang ICU dengan rencana penambahan tempat tidur pada ruang isolasi sebanyak 15 buah.

 

9) RSPAD Gatot Soebroto memiliki daya tampung 253 tempat tidur di ruang isolasi dan 27 di ruang ICU. Saat ini RSPAD Gatot Soebroto sudah melakukan pengembangan sebanyak 30 tempat tidur di ruang isolasi. 

 

10) RS Mitra Kemayoran memiliki daya tampung 35 tempat tidur di ruang isolasi dan 5 tempat tidur di ruang ICU dengan rencana penambahan dalam waktu dekat sejumlah 22 tempat tidur di ruang isolasi. 

 

Selain memantau ketersediaan tempat tidur, tim dari Kemenkes juga menyerahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) seperti full cover dan Masker N95. Diharapkan bantuan ini dapat memotivasi rumah sakit maupun tenaga kesehatan dalam menekan angka kematian yang disebabkan oleh Covid-19.

 

Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Kemenkes kepada pemerintah daerah, khususnya DKI Jakarta, dalam menangani pandemi Covid-19. Seperti pesan Menteri Kesehatan, dr. Terawan Agus Putranto, bahwa Tim Taskforce yang dibentuk oleh Kemenkes dapat saling bahu membahu dengan petugas kesehatan kabupaten/kota hingga ke desa-desa serta berkolaborasi dengan baik, sehingga tercapainya penurunan angka penularan, penurunan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan karena Covid-19 selama 2 minggu ke depan.

 

"Kemenkes memastikan tersedianya ruang isolasi dan ICU yang dapat digunakan untuk pasien COVID-19 ke RS yg ada di Jakarta, baik milik Kemenkes, milik Pemda, milik TNI/Polri, milik swasta dan wisma atlet. Dari pantauan kami di hari pertama (16/9) RS masih tersedia terus mengembangkannya volumenya," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Rita Rogayah SpP (K) MARS. (ANP)