RI Kecam Penerbitan Ulang Kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo

Mus • Friday, 4 Sep 2020 - 14:18 WIB

Jakarta - Indonesia melemparkan kecaman keras atas tindakan perusakan Al Quran di Eropa dan juga penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad oleh tabloid Charlie Hebdo. Indonesia menyatakan, tindakan-tindakan ini provokatif dan melukai hati jutaan umat Muslim di seluruh dunia.

"Beberapa rangkaian tindakan atau aksi pembakaran dan perusakan Al Quran di Swedia dan Denmark, serta publikasi kembali kartun Nabi Muhammad oleh tabloid Charlie Hebdo. Indonesia mengecam keras semua tindakan ini," ucap Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, seperti dikutip dari SINDOnews.com, Jumat (4/9/2020).

"Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab, provokatif dan telah melukai ratusan juta umat Muslim di dunia," sambung Retno.

Menlu menuturkan, semua tindakan ini bertentangan dengan prinsip dan nilai demokrasi dan berpotensi menyebabkan perpecahan antar umat beragama, di tengah dunia memerlukan persatuan untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Sebelumnya diwartakan, majalah satir asal Prancis, Charlie Hebdo, menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad. Pada 2015, penerbitan kartun Nabi ini memicu serangan terhadap kantor majalah yang berbasis di Paris tersebut.

"Gambar-gambar itu milik sejarah, dan sejarah tidak dapat ditulis ulang atau dihapus," bunyi editorial majalah itu yang menyertai karikatur tersebut.  

Sementara itu, aksi pembakaran Al Quran terjadi di Swedia pada pekan lalu, yang memicu kerusuhan besar-besaran. Pembakaran itu dilakukan oleh para pendukung pemimpin Partai Stram Kurs Denmark, Rasmus Paludan, yang memang terkenal memiliki pandangan anti-Islam.