Menteri Edhy Dengarkan Curhat Istri-Istri Nelayan di Maratua

ANP • Thursday, 3 Sep 2020 - 14:43 WIB

MARATUA - Tak hanya meninjau pemanfaatan pulau-pulau kecil terluar untuk investasi, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo juga menyerap aspirasi masyarakat di sana. 

Seperti saat berbincang santai dengan ibu-ibu PKK yang sebagian besar merupakan istri-istri nelayan di Pulau Maratua, Kalimantan Timur. "Silakan ibu-ibu ada yang mau disampaikan. Mungkin ada yang bisa kita dorong," Menteri Edhy membuka pembicaraan.

"Kami memerlukan alat-alat untuk membuat olahan ikan Pak," Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Maratua, Yusniati menyambut. Selain alat, dia mengeluhkan sulitnya mengurus perizinan produk industri rumah tangga (PIRT). Ibu Camat ini juga berharap dukungan pelatihan dalam hal pengemasan (packaging) produk hingga pemasaran.   

Menanggapi keluhan itu, Menteri Edhy langsung meminta jajarannya untuk segera menindaklanjuti kebutuhan ibu-ibu warga Maratua itu. Dengan mengupayakan pengadaan alat-alat pengolahan ikan seperti, pemecah daging untuk olahan bakso atau naget, sekaligus berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian berkaitan dengan izin produk rumah tangga. 

"Untuk pemasaran kan sekarang bisa secara online. Nanti dibantu melalui (gerakan) Bangga Buatan Indonesia. Kita sudah ada 800-an produk dari 56 ribu yang kita data. Semoga dari Maratua kita bisa dorong," ujar Menteri Edhy.

Edhy berharap ibu-ibu warga Maratua memahami betapa besarnya potensi perikanan di pulau ini. Ditopang dengan berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana yang sudah ada. Seperti bandar udara, banyaknya resort yang bisa menyerap hasil perikanan nelayan, serta kedekatan jarak Maratua dengan Malaysia. 

KKP juga akan menyiapkan cold storage bertenaga surya, mengingat daerah ini belum masuk jaringan Listrik. Menteri Edhy mengaku, akan berkoordnasi dengan Menteri ESDM terkait hal ini. 

"Ini bener ya, kalau kita sudah ngomong harus dilaksanakan," kata Menteri Edhy kepada jajarannya. "Ibu-ibu semangat terus. Kami perhatikan, tidak hanya sekadar basa-basi".

Kemarin, Menteri Edhy bertemu warga Maratua untuk menyerahkan sebanyak 11 izin pemanfaatan wilayah perairan kepada 11 pelaku usaha di salah satu pulau terluar ini. Menteri Edhy berharap, izin wisata selam ini bisa berdampak ke peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

KKP juga menyerahkan bantuan 1 kapal penangkapan ikan 64 GT senilai Rp2,25 miliar untuk Koperasi Usaha Bersama Berau, dan bantuan modal usaha kepada KUB Nelayan Ani Barokah dan KUB Mandiri Berau, senilai Rp2 miliar. 

Sebelumnya, Menteri Edhy besama Yayasan Penyu Indonesia melepas 300 tukik di Pantai Green Nirvana, juga melakukan penanaman terumbu karang dan mangrove bersama perwakilan Pemda dan pelaku usaha di Maratua. (ANP)