Triple Helix Untuk Hilirisasi Produk Inovasi Covid 19

AKM • Tuesday, 1 Sep 2020 - 13:43 WIB

Jakarta – Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 siap untuk mendorong hilirisasi produk inovasi dan menyinergikannya dengan berbagai lembaga. Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro berharap triple helix antara pemerintah, peneliti, dan ilmuwan dari perguruan tinggi di Indonesia, bersama LPNK serta mitra industri terus besinergi dalam mengembangkan produk-produk percepatan penanganan Covid-19.

“Kami mengajak berbagai pihak untuk berinovasi memberikan dukungan untuk memfasilitasi riset dan inovasi, mempromosikan produk hasil konsorsium, hingga hilirisasinya ke industri. Kami menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pihak BUMN, dalam hal ini BNI yang bekerjasama dengan Yayasan BUMN dan Pertamedika-IHC, yang telah membantu hilirisasi produk inovasi untuk penanggulangan Covid-19, yaitu Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang mampu mandiri di tengah pandemi,” kata Menteri Bambang saat memberikan sambutan pada kegiatan ‘Swab PCR test BNI Berbagi dan Penyerahan Mobile Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL), di halaman Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.

Laboratorium bergerak ini dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan memenuhi ketentuan World Health Organization (WHO) yang mewajibkan standar minimal Mobile Lab BSL-2 untuk penanganan Covid-19. Kepala BPPT Hammam Riza dalam sambutannya menyampaikan bahwa Mobile lab BSL-2 saat ini merupakan fasilitas yang penting untuk mendukung percepatan pengujian sampel terduga COVID-19. Hammam berharap dengan kapasitas pengujian hingga 600 sampel per 24 jam dapat meningkatkan kapasitas pengujian sampel terduga Covid-19 di Indonesia.

Komisaris Independen BNI Asmawi Syam mengatakan BNI terus berupaya membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 di bidang lainnya melalui program BNI Berbagi, yakni rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BNI. Ia menjelaskan BNI juga telah melaksanakan PCR test gratis di berbagai kota di seluruh Indonesia, antara lain Jakarta, Padang, Palembang, Yogyakarta, Solo, Semarang, Jawa Timur, Banjarmasin, Bali, dan masih akan berlanjut di kota-kota lain hingga mencapai 30.000 PCR test dan kali ini Tangerang Selatan menjadi salah satu kota tujuan dilaksanakannya PCR test gratis oleh BNI.

Selanjutnya dalam kunjungan kerja di Tangerang Selatan, Menteri Bambang menyempatkan diri membuka Taman Agro Puspiptek, di Kawasan Riset Terbesar di Indonesia. Menteri Bambang berharap dengan dibukanya Taman Agro Puspiptek dapat menumbuhkan minat riset sejak dini pada anak-anak Indonesia. Menteri Bambang meminta agar Taman Agro Puspiptek terus dikembangkan, khususnya upgrade terkait bidang riset tanpa melupakan unsur keamanan ( safety).

Sementara itu, Plt. Kepala Puspiptek Sri Setiawati menambahkan, perluasan Agro Puspiptek bertujuan untuk edukasi. Setiap tahun jumlah pengunjung Puspiptek mencapai 20-25 ribu orang. Jumlah tersebut tentu tidak seluruhnya bisa masuk ke area vital Puspiptek. Agar pengunjung tertarik, khususnya anak-anak, Agro Puspiptek dikemas dengan wahana bermain, keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna hingga demo laboratorium setiap Minggu.

Hadir pada acara peresmian Agro Puspiptek, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyambut baik kehadiran tempat wisata Agro Puspiptek. Ia berharap, Agro Puspiptek menjadi alternatif untuk belajar selain di sekolah di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (AKM)