100 Dokter Gugur Akibat Covid 19, Nabiel:  Kerugian Besar Bagi Negara

AKM • Tuesday, 1 Sep 2020 - 11:21 WIB

Jakarta – Covid 19 telah menimbulkan banyak korban meninggal. Korban itu bukan dari masyarakat biasa namun juga dari  tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid 19. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat sebanyak 100 dokter meninggal dunia terkait virus corona (Covid-19).

Anggota Komisi IX DPR RI, Muchamad Nabil Haroen, menilai gugurnya dokter yang berjuang menangani pasien virus corona (Covid-19) merupakan kerugian sumber daya manusia (SDM) yang besar bagi Indonesia.

Nabil Haroen mengatakan dirinya sedih atas gugurnya dokter dan tenaga kesehatan. Ia mengungkapkan, kematian memang takdir Allah, tapi manusia juga bisa berusaha mengurangi risiko sakit dengan pencegahan.

"Sebenarnya itu yang sangat penting. Para dokter yang berjuang dokter di garda depan itulah yang harus kita dukung, kita apresiasi dengan penghargaan, sekaligus mematuhi protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 agar korban yang dirujuk ke rumah sakit bisa dikurangi," kata Nabiel dalam kepada wartawan Selasa (1/9/2020).

Ia menilai, gugurnya dokter tidak hanya menyebabkan untuk keluarga yang ditinggalkan. Gugurnya dokter tersebut juga menjadi kerugian besar bagi negara.

"Meninggalnya dokter tidak hanya membawa kabar sedih bagi keluarga, bagi kita semua, tapi juga kerugian SDM besar bagi Indonesia," ujarnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini mengungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) seharusnya mengevaluasi komunikasi publiknya agar tidak mengecewakan para dokter.

"Ini para dokter sudah bekerja keras, dengan protokol medis yang ketat," ujarnya.

Nabil mengatakan, semestinya Kemenkes sejak awal membangun sitem mengenai pencegahan dan kondisi darurat guna mencegah jatuhnya korban.

"Terutama, dengan antisipasi alat pelindung diri, sistem pencegahan virus, dan alat-alat medis yang memadai," Pungkasnya. (AKM)