Raih Gelar Doktor, Sekjen DPR Gagas Manajemen Parlemen Modern

AKM • Wednesday, 19 Aug 2020 - 20:16 WIB

Jakarta - Sekolah bisnis Institute Pertanian Bogor (IPB), menggelar sidang terbuka promosi doktoral bidang Ilmu Manajemen Bisnis kepada Indra Iskandar yang saat ini tengah menjabat sebagai Sekjen DPR RI.l

Indra Iskandar mengatakan keberadaan parlemen modern sudah menjadi kebutuhan. Hal itu ditandai dengan lembaga yang terbuka dan transparan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Menurut Indra dalam kondisi globalisasi saat ini parlemen modern juga diperlukan untuk menjawab tantangan zaman yang semakin maju dan berbasis teknologi dengan segala tantangannya.

Dia menambahkan salah satu ciri khas parlemen modern yang akan diterapkan di DPR adalah sistem paperless atau penghematan atas penggunaan kertas.

"Secara umum, parlemen di seluruh dunia juga menghadapi tantangan yang sama akibat dampak globalisasi serta tuntutan masyarakat terhadap informasi," ungkap Indra usai menjalani sidang terbuka promosi doktoral bidang Ilmu Manajemen Bisnis yang digelar Sekolah Bisnis IPB secara virtual, Rabu (19/8/2020).

Dengan disertasinya yang berjudul 'Strategi Pengembangan Kapabilitas Organisasi, Sumber Daya Manusia, dan Teknologi untuk Meningkatkan Kinerja Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia', Indra berharap ilmu itu akan dapat segera diterapkan di lingkungan parlemen.

Sidang terbuka promosi doktor dipimpin langsung oleh Dekan Sekolah Bisnis (SB) IPB Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani.

Bertindak sebagai penguji luar IPB Prof. Dr. Chandra Wijaya, MSi, MM yang juga guru besar Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Penguji lainnya adalah Dr. Ir. Nimmi Zulbainarni, SPi, Msi, wakil dekan SB-IPB.

Sedangkan promotor adalah Prof. Dr. Ir. Mohamad Syamsul Ma'arif M.Eng., Dr. M. Joko Affandi S.U. dan Dr.Ir. Anggraini Sukmawati MM.

Indra menjelaskan bahwa Setjen berperan penting dalam mewujudkan parlemen modern lantaran fungsi Kesetjenan sebagai supporting kinerja DPR dengan tujuan mewujudkan DPR yang terbuka dan transparan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Perubahan yang cepat dikarenakan teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan. Pada era seperti ini maka kita akan mengalami kelimpahan/abundance pada Organisasi, SDM dan teknologi," ujar Indra.

Menurut Indra terbentuknya sistem organisasi Setjen yang modern harus didukung SDM unggul dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) selain didukung regulasi dan komitmen kuat semua pihak. 

Namun, lanjut Indra, indikator kinerja dan kontrol sistem pendukung yang andal dan paripurna dalam mewujudkan parlemen modern tidak hanya cukup dengan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.

Menurutnya integrasi penggunaan TIK antarunit serta kompetensi juga dibutuhkan.

“Selain itu, diperlukan kualitas dan sikap kerja SDM yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan TIK,” pungkasnya. (AKM)