Bantu KUMKM Di Tengah Pandemi Covid-19, LPDB Gandeng Tiga Stakeholder BUMN

ANP • Tuesday, 11 Aug 2020 - 23:29 WIB

Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) bekerja sama dengan tiga stakeholder BUMN, yakni PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus, dan PT Jamkrindo dalam rangka membantu penguatan Koperasi dan UMKM di tengah pandemi Covid-19. 

Kerja sama tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, Direktur Utama PT Perinus, Farida Mokodompit, Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo, serta Direktur Utama PT Jamkrindo Randi Anto. 

“Mengapa kita lakukan MoU, karena kita berempat ini mempunyai visi yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam kondisi Covid-19 ini, sehingga kami sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat,” kata Dirut LPDB-KUMKM Supomo usai penandatanganan MoU di kantor BGR Logistics, Jakarta, Senin (10/8/2020).

LPDB-KUMKM akan menyediakan permodalan untuk mendukung program-program penguatan koperasi dan UMKM yang telah menjadi mitra PT Perinus, maupun BGR Logistics. Adapun PT Jamkrindo akan memberikan jaminan kredit bagi pelaku usaha. Dukungan permodalan dari LPDB-KUMKM bersumber dari dana program Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp1 triliun. 

“Untuk porsi LPDB memberikan intermediately kepada supply-supply Perinus dan BGR Logistics sehingga supply-supply itu akan lancar semuanya. Jadi supplier tidak akan menunggu lagi mencari off taker, mencari bagaimana pembayaran dan bagi off takernya BGR Logistics dan Perinus sudah merasa suppliernya itu aman, merasa terjamin. Sehingga kolaborasi inilah kita mempunyai tekad yang sama,” tegas Supomo. 

Dirut BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo mengatakan sinergi bersama ini salah satunya untuk membantu UMKM melalui gerakan #BelanjadiWarungTetangga yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Sebanyak 2000 warung sudah mendaftarkan diri melalui aplikasi Warung Pangan. Bulan depan jumlah warung yang terkonsolidasi melalui aplikasi tersebut ditargetkan semakin bertambah. 

“Dengan semakin banyak warung kita akuisisi, mereka akan mendapatkan benefit yaitu mendapatkan sembako dengan harga yang sangat murah, mereka pun bisa juga menjual ke masyarakat dengan mengklik aplikasi Warung Pangan. Ini kombinasi antara Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian BUMN, mudah-mudahan dengan ini bisa membantu masyarakat,” ujar Kuncoro.

Dengan kondisi pandemi Covid-19, menciptakan ide-ide kreatif menjadi sebuah keharusan, seperti dengan membuat program Belanja di Warung Tetangga. Direktur Utama PT Perinus Farida Mokodompit mengungkapkan, Warung Tetangga bisa akan bersaing dengan perusahaan-perusahaan ritel jika mempu membuat harga yang kompetitif. Jika Warung Tetangga menjual barang dengan harga murah, maka akan menjadi daya pikat masyarakat untuk membeli. 

“Kita menciptakan warung di mana warung tersebut bisa bersaing dengan harga murah, sehingga dengan dalam kondisi sekarang seperti ini orang cenderung berbelanja di Warung Tetangga, jadi tidak mesti harus ke Supermarket untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Dirut PT Jamkrindo Randi Anto, menjelaskan bahwa selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan dan perbakan baik dalam bentuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit komersial, maupun penjaminan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). LPDB-KUMKM termasuk salah satunya. 

“Kita juga menjamin kredit yang disalurkan dalam rangka pemberian kredit modal kerja untuk Pemulihan Ekonomi Nasional. Kalau di bawah Rp 1 miliar kita coverage,” ucap Randi. (ANP)