KemenKopUKM Dukung Inisiatif #MelajuBersamaGojek Sebagai Solusi UMKM Go-Digital

ANP • Monday, 10 Aug 2020 - 20:10 WIB

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berupaya keras mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan peluang ditengah pandemi Covid-19, melalui Go-Digital. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, Go-Digital merupakan salah satu strategi agar UMKM bisa bertahan disaat pandemi Covid-19. Namun demikian, menurut Teten, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, sehingga diperlukan sinergi dengan pihak swasta, agar target 2 juta pelaku UMKM Go-Digital tercapai. 

Ia menegaskan, KemenKopUKM mendukung penuh langkah Gojek yang hari ini meluncurkan inisiatif #MelajuBersamaGojek sebagai solusi inklusif dan komprehensif (hulu ke hilir) bagi UMKM untuk go-digital. Inisiatif #MelajuBersamaGojek merupakan keseluruhan upaya dan teknologi dalam ekosistem Gojek yang membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman, hingga administrasi. 

"Go-Digital salah satu strategi supaya UMKM bisa bertahan, dengan memanfaatkan peluang yang ada. Pemerintah punya program ke arah sana. Ini salah satu kepentingan kami. Pemerintah punya target sekitar 2 juta pelaku UMKM Go-Digital. Ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, tetapi bersinergi dengan dunia usaha. Salah satunya Gojek melakukan itu. Pemerintah sangat dukung upaya Go-Digital yang dilakukan," tegas Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia KemenKopUKM, Arif Rahman Hakim, mewakili MenkopUKM Teten Masduki, disela-sela peluncuran inisiatif #MelajuBersamaGojek sebagai solusi inklusif dan komprehensif (hulu ke hilir) bagi UMKM untuk go-digital, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Senin (10/8/2020).

Arif Rahman Hakim menjelaskan, pada awal 2019 hanya 8 juta pelaku UMKM atau sekitar 13 persen yang sudah Go-Digital. Namun berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, per Juni 2020, jumlahnya telah mencapai 9,6 juta UMKM yang telah masuk ke sistem market place atau ecommerce. Untuk itu, kata Arif, KemenKopUKM akan mendorong UMKM yang tumbuh di saat pandemi, agar memanfaatkan peluang tersebut dan masuk Go-Digital, misalnya sektor pengolahan pangan ataupun kuliner, yang kini mengalami peningkatan permintaan.

"Untuk yang sekarang dorong sektor sektor yang tumbuh disaat pandemi. Sektor yang permintaan meningkat, contoh pengolahan pangan, kuliner meningkat," katanya.

Ia mengatakan, inisiatif #MelajuBersamaGojek sebagai solusi inklusif dan komprehensif (hulu ke hilir) bagi UMKM untuk go-digital oleh Gojek, sejalan dengan prioritas KemenKopUKM. Menurutnya, UMKM yang masuk dan memanfaatkan aplikasi tersebut, akan terekam aktivitasnya, dan berdampak pada penjualan maupun gampang mengakses pembiayaan perbankan tanpa agunan.

"Apa yang dilakukan Gojek sudah sejalan dengan prioritas kita. Produk-produk Gojek sektor kuliner, logistik, pengiriman barang. Intinya UKM dengan memanfaatkan apliklasi yang ada akan terekam aktivitasnya. Akses perbankan akan lebih mudah, tidak perlu agunan," tambahnya

Inisiatif #MelajuBersamaGojek 

Menyambut peringatan hari Nasional UMKM Indonesia pada 12 Agustus 2020, Gojek, hari ini meluncurkan inisiatif #MelajuBersamaGojek sebagai solusi inklusif dan komprehensif (hulu ke hilir) bagi UMKM untuk go-digital. Inisiatif #MelajuBersamaGojek merupakan keseluruhan upaya dan teknologi dalam ekosistem Gojek yang membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman, hingga administrasi. Ragam solusi tersebut dapat langsung digunakan oleh semua tipe UMKM, dari yang berskala mikro hingga besar. 

Selain menyediakan solusi yang komprehensif untuk UMKM seperti layanan pengiriman GoSend dan GoBox, Gojek juga bekerja sama dengan berbagai pihak lainnya termasuk mitra pembayaran seperti QRIS dan Link Aja, dan penyedia logistik Pos Indonesia, Paxel, dan
JNE.

Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo mengatakan, saat ini adalah masa-masa sulit bagi jutaan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Sejak awal berdiri, mendorong pertumbuhan UMKM adalah DNA Gojek, dan di periode penuh tantangan ini pihaknya terus berupaya mengembangkan solusi yang lengkap, inklusif, dan mudah diterapkan yang membantu UMKM mempertahankan bisnis sekaligus mengembangkan skala usahanya. 

“Kami menerapkan prinsip gotong royong dalam membantu UMKM, yakni bekerja sama dengan banyak pihak khususnya pemerintah dan institusi lainnya yang memiliki misi serupa untuk mendorong UMKM naik kelas. Lewat inisiatif inklusif dari hulu ke hilir pada #MelajuBersamaGojek, harapannya kami bisa mempercepat transformasi UMKM dari bisnis tradisional menjadi usaha digital sehingga UMKM dapat terus berkontribusi positif untuk ekonomi Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Pengawasan Pajak, Nufransa Wira Sakti, menanggapi inisiatif Gojek. Menurutnya, di tengah tantangan pandemi COVID-19 yang dihadapi seluruh dunia saat ini, UMKM selalu menjadi prioritas bagi Indonesia untuk memastikan roda perekonomian agar dapat terus berputar. 

"Saya berharap inovasi dan solusi unggul yang diberikan oleh berbagai platform digital termasuk Gojek membantu UMKM dalam mengadopsi teknologi dan bertransformasi usahanya, dapat secara konsisten dilakukan. Selain itu, kondisi saat ini mengingatkan kita pentingnya mendorong pelaku UMKM di berbagai sektor menjadi formal, sehingga bagi pengambil kebijakan mudah menentukan strategi penyelamatan dan insentif secara akurat, tepat, dan cepat. Gerakan #MelajuBersamaGojek dan UMKM Indonesia ini saya harapkan hadir menjadi penyempurna seluruh dukungan berbagai inisiatif dan strategi Pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan semangat gotong royong lintas sektor," ujarnya. 

Inisiatif #MelajuBersamaGojek ini ditandai dengan diluncurkannya situs web www.melajubersamagojek.com yang dapat diakses oleh seluruh pelaku UMKM nusantara. Dalam situs web tersebut, para pelaku UMKM bisa mendapatkan solusi ekosistem Gojek yang paling tepat sesuai dengan bisnis mereka dipandu oleh rangkaian angket sederhana. Berbagai ragam solusi inklusif dari hulu ke hilir yang dihadirkan ekosistem Gojek untuk para pelaku UMKM termasuk:
● Selly: aplikasi keyboard dan dashboard yang memudahkan UMKM melayani pelanggan
● MidTrans Payment Link: solusi pembayaran paling lengkap untuk usaha online
● GoBiz: aplikasi lengkap untuk manajemen usaha pelaku UMKM (pesan-antar, pengaturan
promosi, pembayaran)
● Moka: aplikasi kasir online dan alat pembayaran nontunai
● GoSend & GoBox: layanan logistik dan pengiriman cepat, di dalam dan antar-kota
● GoPay: e-wallet dan e-money nomor satu di Indonesia
● GoFood: aplikasi pesan antar makanan terbesar di Asia Tenggara
● GoShop: layanan belanja online dengan mudah

Selain solusi teknologi, dukungan Gojek kepada UMKM turut diberikan melalui sederet program pelatihan dan peningkatan kapasitas seperti Gojek Wirausaha, Go-Nusantara, Komunitas Laris Manis GoSend, dan Komunitas Partner GoFood (KompaG).

Inisiatif #MelajuBersamaGojek juga diperkuat dengan semangat gotong royong melalui kolaborasi erat antara Gojek dan berbagai program dan instansi pemerintah, di antaranya adalah turut berpartisipasi aktif mengkampanyekan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), memperluas akses pelaku pasar tradisional melalui inisiatif Pasar Mitra Tani, serta menjalin kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) untuk penyaluran pinjaman bunga ringan untuk UMKM. (ANP)