Sarri Berpotensi Dipecat Jika Kalah Dari Lyon Di Liga Champions

ADM • Friday, 7 Aug 2020 - 10:48 WIB
Photo: Okezone.com

TURIN – Rumor pemecatan pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mencuat jelang laga kontra Olympique Lyon di leg II babak 16 besar Liga Champions 2019-2020, Sabtu 8 Agustus 2020 dini hari WIB. Menurut laporan The Sun, jika Juventus gagal mengalahkan Lyon dalam laga dini hari nanti, pelatih 61 tahun itu langsung terdepak dari jabatannya.

Benar, rumor pemecatan itu sudah dibantah Sarri dalam konferensi pers jelang laga Juventus vs Lyon semalam. Ia meyakini tida akan dipecat manajemen meski Juventus disingkirkan Lyon.

“Tidak (akan dipecat Juventus). Saya pikir pertanyaan ini pada dasarnya menyebut direktur kami amatir, yang saya pikir tidak. Mereka (manajemen Juventus) akan mengevaluasi berdasarkan keseluruhan musim. Jika mereka sudah memutuskan untuk mendapatkan pelatih baru, besok (pertandingan kontrak Lyon) tidak akan ada bedanya, begitu juga dengan kemenangan,” kata Sarri mengutip dari Football Italia.

Namun, ini bukan yang pertama, pelatih Juventus mengungkapkan keyakinan takkan dipecat atau bertahan bersama Bianconeri –julukan Juventus. Pada medio April 2019, pelatih Juventus Massimiliano Allegri meyakini tetap bertahan di Juventus.

Keyakinan itu diungkapkan Allegri setelah mengantarkan Bianconeri merebut trofi kedelapan Liga Italia beruntun. Namun, faktanya Allegri yang memiliki kontrak satu tahun tersisa terdepak dari jabatannya pada musim panas 2019.

"Saya yakin saya akan tetap bersama Juventus. Saya memiliki satu tahun tersisa di kontrak saya tetapi kami belum membahas tentang itu,” kata Allegri saat itu.

Jika benar Sarri dipecat, siapa suksesor eks pelatih Napoli tersebut? Sejumlah nama pun muncul ke permukaan.

Eks pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, sebagai kandidat terdepan. Selain Pochettino, ada juga nama Gian Piero Gasperini (Atalanta) dan Simone Inzaghi (Lazio).

Namun, nama-nama di atas tidak memiliki pengalaman meraih trofi Liga Champions. Sekadar informasi, Juventus membutuhkan pelatih yang berpengalaman memenangi trofi Liga Champions, mengingat sudah cukup lama Bianconeri tidak menjadi kampiun ajang tersebut. Terakhir kali Juventus juara Liga Champions pada 1995-1996.

 

Sumber: Okezone.com