Kasus Fetish Kain Jarik, Gilang Resmi Dikeluarkan dari Unair

Mus • Wednesday, 5 Aug 2020 - 15:51 WIB

Surabaya - Kasus pelecehan bertajuk fetish kain jarik memasuki babak baru. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Gilang Aprilian Nugraha Pratama dijatuhi sanksi berupa drop out (DO) atau dikeluarkan dari kampusnya.

Kepala Pusat Informasi dan Humas PIH Unair Suko Widodo, mengatakan tindakan Gilang merupakan pelecehan seksual dan itu merusak citra kampus.

“Unair menilai apa yang telah dilakukan pelaku, melakukan pelecehan seksual berkedok riset bungkus membungkus atau fetish kain jarik terbukti bentuk pelecehan kepada para korban yang notabene sesama mahasiswa,” ujar Suko, Rabu (5/8/2020) siang.

Suko mengatakan, putusan tersebut diberikan setelah Unair melakukan komunikasi dengan pihak keluarga pelaku.

Putusan yang telah diberikan Unair mengacu berbagai pertimbangan, di antaranya memperhatikan pengaduan korban yang merasa dilecehkan serta irendahkan martabatnya.

“Universitas Airlangga akhirnya membuat keputusan atas perbuatan mahasiswa FIB atas nama Gilang karena perbuatannya. Rektor menyampaikan berdasar hasil pelacakan dan pengumpulan informasi dengan keluarga serta komisi etik, akhirnya pak rektor memutuskan mengeluarkan atau drop out resmi hari ini,” kata Suko Widodo menegaskan sebagaimana dikutip dari Sindonews.

Dengan telah dikeluarkannya Gilang maka untuk proses selanjutnya Unair meyerahkan sepenuhnya kasus fetish kain jarik tersebut kepada pihak kepolisian. Unair juga mengimbau mahasiswanya yang pernah menjadi korban untuk segera melapor ke polisi.