Rumah Belajar Kemendikbud, Solusi Belajar Daring

AKM • Wednesday, 15 Jul 2020 - 22:39 WIB

Jakarta – Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) M. Hasan Chabibie, mengatakan, masyarakat bagi yang kesulitan melakukan pembelajaran ‘daring’ manfaatkan portal ‘Rumah Belajar’.

“Ada kondisi banyak sekali kepulauan di sana yang tidak memungkinkan koneksi internet dengan baik, oleh karenanya kami dari sisi Rumah Belajar mencoba memberikan beberapa alternatif,” ujar Hasan dalam Acara Seminar Virtual Menyongsong Tahun Ajaran Baru Bersama Rumah Belajar dan memperingati capaian Rumah Belajar Kemendikbud yang ke-9 tahun, Rabu (15/7/2020).

Menurut Hasan beberapa titik yang tidak memiliki Internet atau terbatas itu bisa melakukan sekian aktivitas yang dijalankan. Bahkan, proses pembelajaran offline dapat dilakukan selama ada listrik menggunakan sistem PSP offline.

“Pembelajaran juga bisa dilakukan menggunakan pendekatan blended learning. Memungkinkan para guru atau para pengajar bisa berkreasi mengkombinasikan kan antara tatap muka dengan proses pembelajaran secara online,” kata Hasan.

Sementara bagi kondisi yang terjangkau akses internetnya dapat memaksimalkan proses e-learning. Rumah Belajar menjadi salah satu konten belajar yang kini banyak dimanfaatkan baik oleh siswa maupun guru dari seluruh wilayah Tanah Air.

Berdasarkan data statistik, aplikasi yang diluncurkan 9 tahun lalu hingga kini, telah mencatat angka pengguna lebih dari 14 juta orang dengan total kunjungan mencapai 157 juta.

“Ini tentu angka yang tidak main-main untuk sekelas website pemerintah, government dan tentunya apa namanya pendidikan yang biasanya jarang sekali orang mengakses website pendidikan,” pungkasnya.(AKM)