Jakarta- Kemarahan dan kritik Presiden Jokowi terhadap kerja kabinet mnedapatkam banyak perhatian termasuk teka-teki resufle kabinet. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyatakan kinerja kementrian harus menjawab kepentingan masyarakat. “Jika opsi diberikan dalam bentuk resufle kabinet itu menjadi hak prerogatif presiden Jokowi,” ucap Jazuli dalm diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema “Kemarahan Presiden Berujung Resufle“ di gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (1/06/2020).
Jazuli mengatakan sebagai oposisi, PKS mengharapkan jika opsi resufle dipilih maka penggantinya dapat menjawab tuntutan rakyat.”Siapapun yang diusulkan sebagai pengganti dalam kabinet dapat menjawab tuntutan rakyat Maslah covid dan kebutuhan dasar lainnya,” ucapnya.
Jazuli mengharapkan kerja kabinet Presiden Jokowi harus dirasakan masyarakat.“ Kerja kabinetnya harus dirasakan oleh rakyat, berharap Pak jokowi tidak mentok sampai kemarin, namun harus ada tindak lanjutnya,” harap Jazuli.
Jazuli yang juga anggota DPR RI menegaskan, kemarahan jokowi harus terus ditindalklanjuti. “ Jika tidak maka masyarakat akan memiliki persepsi itu hanya Gemik semata di mata publik,” katanya.
Menurut Jazuli, Jika presiden dapat melakukan Implementasi yang baik dalam kinerja kabinet maka masyarakat akan menyambutnya.” Dengan sendirinya istilah gemik akan hilang dan terbantahkan,” tegas Jazuli.
Presiden menurut Jazuli, harus sesuai dengan slogan dalam kabinet dengan istilah kerja. “ Sepanjang yang saya tahu, slogan yang dipakai Jokowi adalah kerja, Kerja, kerja bukan drama, drama, drama,” pungkasnya. ( AKM)