Fraksi PAN: Presiden Kecewa terhadap Kinerja Mentrinya.

AKM • Monday, 29 Jun 2020 - 12:28 WIB

Jakarta-Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, jika melihat dan mendengar isi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku kecewa melihat capaian-capaian para pembantunya belum ada yang memuaskan alias jeblog, ada kemarahan dan kekecewaan dalam diri Kepal Negara.

“Saya berkesimpulan bahwa Presiden Jokowi sungguh-sungguh marah dan kecewa. Bahkan, jauh di bawah harapan beliau. Implikasinya kan luas. Termasuk pada tingkat ekonomi masyarakat. Presiden juga khawatir betul dengan tingkat pengangguran yang semakin tinggi,” kata Saleh Daulay kepada wartawan, Senin (29/6/2020).

Bagi presiden, lanjut Saleh, apa yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini sudah extraordinary atau kejadian luar biasa. Sayangnya, menurut presiden para menteri menganggapnya masih biasa-biasa saja.

“Titik itu yang menyebabkan presiden kesal dan marah,” ungkap Anggota Komisi X DPR RI itu lagi.

Apa yang disampaikan presiden itu, menurut Saleh adalah benar, sangat wajar dan tepat jika presiden marah. Mengapa? Karena sudah menjadi tugas presiden mengevaluasi kinerja para pembantunya. Jika ada yang tidak memuaskan, presiden lah yang berhak memberikan teguran dan peringatan.

“Presiden sudah menyebut akan melakukan apapun. Termasuk akan melakukan reshuffle. Berarti presiden sudah merasakan ada yang tidak beres dalam kabinetnya,” kata dia.

Disebutkan Saleh bahwa persoalan evaluasi dan reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Jika beliau menilai perlu melakukan perombakan kabinet, bisa dilakukannya kapan saja, dan tidak ada yang bisa menghalangi.

“Saya melihat bahwa fokus presiden adalah penyelamatan 267 juta warga negara. Dan itu disebut beberapa kali dalam pidato. Untuk itu, presiden rela melakukan banyak hal. Termasuk reshuflle dan mengeluarkan payung hukum yang diperlukan,” tutupnya. (AKM)