Kasus Covid-19 di Yogyakarta Mulai Melandai, Masyarakat Diminta Jangan Abai

Vir • Monday, 29 Jun 2020 - 11:49 WIB
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)

YOGYAKARTA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Yogyakarta mulai melandai. Pasien yang dilakukan perawatan selalu berkisar di bawah 10 orang. Meski demikian, warga tetap diimbau agar jangan abai dalam menegakkan protokol.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, menjelaskan karakter kasus di Kota Yogya 90 persen berasal dari kontak riwayat perjalanan.

“Posisi Kota Yogya berada di seputaran daerah yang masih zona merah. Banyak tamu-tamu juga yang sudah datang di Yogyakarta. Makanya kita harus terus waspada,” tandasnya, Minggu (28/6/2020).

Kasus di Kota Yogya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan masih dalam perawatan tinggal lima orang, dari total akumulasi 36 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) kini tinggal 49 orang dari total 829 orang. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) juga tinggal tujuh orang dari total 249 orang yang dirawat sebelumnya. Data itu merupakan hasil rekaman pada Sabtu (27/6/2020) lalu.

Dengan melandainya kasus serta potensi dan ancaman ke depan, maka harus dilakukan persiapan yang serius agar protokol Covid-19 berjalan dengan baik. Terutama bisa menjamin keamanan warga dan siapapun yang berada di Yogya.

“Makanya perpanjangan tanggap darurat ini akan dilakukan pengecekan semua tempat bahwa sudah menjalankan protokol Covid-19 dengan benar. Sehingga nanti kita akan lalukan peninjauan dan verifikasi terhadap pelaksanaan protokol tersebut agar semuanya siap,” urainya.

Upaya pemulihan untuk kondisi menuju normal itu, imbuh Heroe, bisa berhasil manakala Kota Yogya bisa berinteraksi dengan para mahasiswa dan wisatawan. Hal ini karena ada sekitar 200.000 mahasiswa dari luar daerah yang sebagian sudah kembali ke Yogya. Jumlah wisatawan yang akan berkunjung pun diperkirakan akan meningkat. Artinya dalam menuju normal itu maka semuanya harus sudah terbiasa menjalankan protokol Covid-19.

Sementara salah satu upaya pengendalian yang sudah dilakukan Kota Yogya ialah menggencarkan rapid test massal secara acak maupun hasil tracing. Total ada 2.430 rapid test yang difasilitasi Pemkot dengan hasil 65 orang reaktif.

Setelah dilakukan swab terhadap 51 orang, hasilnya 15 orang positif. Tes cepat secara acak yang dilakukan Pemkot menyasar pedagang pasar tradisional, manajemen dan karyawan mal, pengelola dan pegawai kafe serta resto maupun masyarakat umum.

Khusus bagi kalangan masyarakat umum, ada 602 orang yang disasar rapid test. Hasilnya 14 orang reaktif, namun ketika dilakukan uji swab hasilnya negatif secara keseluruhan. tes cepat itu pun belum termasuk yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat di rumah sakit. Total rapid test mandiri oleh warga kota mencapai 2.818 orang dengan hasil enam reaktif dan satu orang menjalani swab dengan hasil negatif. (Vir)

 

Sumber: Okezone.com