Serma Rama Wahyudi Gugur Ditembak Milisi Uganda di Dada dan Perut

Mus • Friday, 26 Jun 2020 - 15:26 WIB

Jakarta - Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian TNI, Mayjen Victor Hasudungan Simatupang mengatakan, satu prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, Serma Rama Wahyudi, gugur usai mengalami luka tembak di bagian dada dan perut. Serma Rama ditembak oleh milisi Uganda di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

"Anggota kita diserang mengakibatkan Sersan Mayor Wahyudi mengalami luka tembak di dada dan perut," kata Mayjen Victor Hasudungan saat menggelar konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/6/2020).

Saat itu, Serma Rama sedang berada di dalam sebuah truk besar untuk mengirim ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Victor mengatakan sesaat dilakukan penyerangan, seluruh anggota yang berada di dalam truk melarikan diri untuk mencari tempat perlindungan. Para anggota TNI berlindung di dekat roda truk. Nahas, Serma Rama sudah tertembak terlebih dahulu dan tidak bisa menyelamatkan diri.

"Anggota kita pada saat penembakan itu semuanya melarikan diri, turun dari kendaraan, turun dan berlindung ke roda truk. Mereka merayap ke belakang menuju APC pengawal bersama-sama dengan dua personel tentara Malawi," terangnya.

Sekadar informasi, satu prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, Serma Rama Wahyudi, gugur saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Serma Rama Wahyudi gugur usai diserang oleh kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin, 22 Juni 2020, sekira pukul 17.30, waktu setempat. Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.

Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco merupakan satgas PBB dari Indonesia yang banyak memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di daerah misi dan telah mendapatkan apresiasi besar dari Markas PBB, salah satunya adalah program pembangunan dan rehabilitasi jalan Kasinga-Kadidiwe, Kongo.