Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengutamakan pembukaan sekolah ketimbang tempat hiburan malam (THM).

Zita menegaskan akan menentang kebijakan Anies Baswedan jika lebih utama membuka THM atau griya pijat ketimbang sekolah.

“Kalau tempat pijat plus-plus dan karaoke itu buat apa? Menurut saya sekolah yang harus tetap diutamakan,” ujar Zita kepada wartawan, Jumat (19/6/2020

“Saya kesel banget kalau sampai tempat-tempat itu buka sebelum sekolah. Kalau orang tuanya ke klub dan ke tempat pijat plus-plus, terus pulang apa itu tidak nularin Covid-19 ke anaknya?” tambahnya, Jumat (19/6/2020).

Menurut dia, dibanding membuka tempat hiburan malam,  membuka kembali sekolah lebih penting karena mencerdaskan generasi bangsa.

“Saya akan kenceng banget pokoknya melawan kepada Pak Anies. Saya pesan jangan sampai Pak Anies membuka tempat hiburan malam, tetapi pendidikan belum buka. Waduh kacau balau kalau seperti itu,” ujarnya.

Menurutnya, pembukaan kembali sekolah sangat diperlukan menjelang kenormalan baru akibat COVID-19. Ziya menambahkan salah satu tempat yang mendesak harus dibuka adalah perguruan tinggi.

“Kampus-kampus harus sudah buka supaya mahasiswa-mahasiswa kita secepatnya lulus jadi dokter dan jadi perawat dan ilmuwan bikin vaksin,” kata Zita.

Namun, politisi dari PAN ini mendukung  pembukaan pariwisata rekreasi seperti Ancol, Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan sebagainya.

Selain menjadi tempat hiburan, keberadaan tempat itu dianggap bisa menjadi sarana edukasi terutama untuk anak-anak.

"Saya apresiasi dukung segala sesuatu yang menuju new normal (kenormalan baru) karena menurut saya kita sudah secepatnya harus bangkit,” katanya.