Ketua MPR: Perpanjang Kegiatan Belajar Di rumah

AKM • Thursday, 18 Jun 2020 - 14:01 WIB

 

Jakarta- Hasil survei Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengatakan di 34 provinsi pada 6-8 Juni 2020 menunjukkan mayoritas sekolah di Tanah Air, termasuk yang berada di zona hijau belum siap menghadapi kenormalan baru (new normal) jika sekolah dibuka kembali.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah dapat menjadikan hasi survei tersebut sebagai bahan pertimbangan jika sistem belajar mengajar secara tatap muka diberlakukan. “Diharapkan pemerintah tetap memberlakukan perpanjangan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan belajar dari rumah (BDR) untuk semua zona, namun harus diikuti dengan perbaikan kualitas dan layanan kepada siswa dan guru,” harap Bamsoet sapaan akrabnya dalam siaran pers tertulis, Kamis (18/06/2020).

Bamsoet yang juga politisi partai Golkar mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebaiknya dapat memberikan modul sebagai pendampingan, pelatihan dan pengarahan teknis untuk guru-guru agar PJJ lebih berkualitas. “Kurikulum darurat atau adaptif harus dibuat dengan menyesuaikan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa pandemi Covid-19, agar dapat dijadikan acuan bagi para guru dalam proses belajar-mengajar/ PJJ selama masa pandemi Covid-19,” katanya.

Selain itu, menurut Bamsoet, pemerintah juga melakukan pemetaan dan mempersiapkan kebutuhan pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah selama PJJ berlangsung, salah satunya kebutuhan infrastruktur internet dengan mempercepat pembangunan infrastruktur komunikasi sehingga PJJ berjalan optimal. “Pemerintah harus terus melakukan inovasi untuk peningkatan kualitas belajar dari rumah dengan meningkatkan kapasitas guru secara digital dan kualitas platform pendidikan daring, sehingga proses PJJ/BDR yang dilakukan para guru dan siswa menjadi lebih efektif dan berkualitas,” pungkas Bamsoet. (AKM)