Usai Kunjungi Pulau Sulawesi, Menteri Edhy Temui Nelayan di Jabar

FAZ • Thursday, 18 Jun 2020 - 09:53 WIB

Jakarta - Setelah pekan lalu mengunjungi sejumlah daerah di Pulau Sulawesi untuk menyapa nelayan dan pembudidaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo kini menyambangi Jawa Barat. Tujuannya juga bertemu nelayan dan pembudidaya di Sukabumi, Cianjur dan Garut.

Menteri Edhy akan memulai kunjungan kerja hari pertamanya di Sukabumi pada Kamis (18/6/2020). Usai rapat kabinet di Istana Negara, Menteri Edhy bergerak ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pelabuhan Ratu.

Salah satu agenda mengunjungi PPN Pelabuhan Ratu untuk menyaksikan penandatangan perjanjian kerja laut antara anak buah kapal (ABK) dan pemilik kapal.

"Menteri Edhy ingin memastikan ABK mendapat upah layak dan hak-haknya terpenuhi selama bekerja. Sekaligus memastikan penyerapan tenaga kerja ABK berjalan seiring kemudahan perizinan kapal yang diberikan," terang Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri, Agung Tri Prasetyo di Jakarta.

Berdialog dengan nelayan dan memberikan bantuan kepada masyarakat juga termasuk dalam agenda Menteri Edhy selama berada di PPN Pelabuhan Ratu. Menteri Edhy juga dijadwalkan mengunjungi tambak warga di wilayah Ujung Genteng.

Hari kedua kunker di Jawa Barat, Menteri Edhy mengunjungi Kabupaten Cianjur untuk meninjau tambak udang masyarakat di sejumlah titik. Selanjutnya menuju Kabupaten Garut untuk memanen udang vaname.

Agung menjelaskan, rentetan kunjungan kerja Menteri Edhy sejak pekan lalu bertujuan untuk menyapa dan memberi dukungan kepada nelayan dan pembudidaya. Pasalnya, pandemi Covid-19 juga dirasakan dampaknya oleh masyarakat kelautan dan perikanan.

"Menteri Edhy ingin menyampaikan, bahwa negara hadir untuk membela nelayan dan pembudidaya di situasi penuh tantangan sekarang ini," pungkas Agung.

Sebelumnya, Menteri Edhy menyambangi empat provinsi di Pulau Sulawesi, yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara. Kegiatan Menteri Edhy selama kunker di antaranya, meninjau lahan perikanan budidaya, menyerahkan bantuan ikan sehat bermutu ke masyarakat terdampak pandemi Covid-19, melepas ekspor tuna sirip kuning ke Jepang, hingga berdialog dengan nelayan dan pembudidaya.