Infeksi Covid-19 di Beijing Bertambah, WHO Beri Peringatan ke China

ANP • Tuesday, 16 Jun 2020 - 11:37 WIB

BEIJING – Pemerintah China pada hari ini kembali melaporkan 27 kasus baru infeksi virus corona yang ditularkan secara domestik di Beijing. Klaster baru penularan Covid-19 kali ini masih terkait dengan keberadaan pasar induk di kota itu dan telah memicu kekhawatiran Organisasi Kesehatan Duni (WHO) akan kemunculan gelombang baru infeksi corona di negeri tirai bambu.

Berbagai kasus baru yang muncul selama lima hari terakhir membuat akumulasi kejadian infeksi Covid-19 di Beijing per Selasa (16/6/2020) ini menjadi 106 kasus. Pejabat di ibu kota China itu pun telah mengarantina lebih dari 20 kawasan permukiman dan melakukan tes virus corona terhadap puluhan ribu orang.

Semua tempat olahraga dan hiburan dalam ruangan (indoor) di Beijing ditutup sejak Senin (15/6/2020) kemarin. Kota-kota lain di seluruh China pun telah memberi peringatan bahwa siapa saja yang tiba dari Beijing harus menjalani karantian.

Selain 27 kasus di Beijing, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) juga melaporkan empat kejadian infeksi baru virus corona di Provinsi Hebei—yang mengelilingi Kota Beijing, disamping tambahan satu kasus di Provinsi Sichuan.

WHO menyatakan temuan klaster baru itu memprihatinkan, mengingat ukuran dan konektivitas Beijing yang amat luas. “Klaster seperti ini harus menjadi perhatian, perlu diselidiki dan dikendalikan. Itulah yang sedang dilakukan oleh otoritas China,” kata Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan, dikutip AFP, Selasa (16/6/2020).

Pejabat China pada Minggu (14/6/2020) mengatakan, semua kasus infeksi yang ditemukan sejak pekan lalu berkaitan dengan Pasar Induk Xinfadi di Beijing. Pasar itu dikunjungi lebih dari 200.000 orang sejak 30 Mei. (Inews.id)