Pakta Integritas Ditandangani, Kepala Daerah di Surabaya Raya Komitmen  Berjuang Lawan Covid-19

Mus • Thursday, 11 Jun 2020 - 13:09 WIB

Surabaya - Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Gresik Sambari Halim Rudianto, dan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin hari ini melakukan penandatanganan pakta integritas dan komitmen bersama,  dalam menghadapi masa transisi the new normal life dalam rangka penanganan Covid-19. Penandatanganan itu dilakukan bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansah, Pangkoarmada 2 Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (11/6/2020)

Dalam poin pakta integritas tersebut, ketiga kepala daerah sepakat untuk melaksanakan pencegahan dan penggulangan dampak wabah Covid-19 dengan mengerahkan ketersediaan sumber daya personil, materil, prosedur, dan anggaran yang dimiliki. Selain itu juga melaksanakan pemenuhan dan penegakan disiplin protokol kesehatan berkaitan dengan pencegahan covid-19. Kemudian melaksanakan test, tracing, dan treatment penanggulangan Covid-19. Juga melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran atas ketentuan peraturan perundang-undangan dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 sesuai dengan kewenangan masing-masing. 

Dan yang terakhir saling bekerja sama, berkoordinasi, dan dengan seluruh pemangku kepentingan, terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19. 

“Perbup Perwali menjadi referensi bagi tatanan normal yang baru disiapkan berbagai protokol yang sudah disampaikan. Karena ini adalah bagian komitmen bersama, kita tidak akan melakukan sesuatu yang akhirnya berdampak layanan yang tidak maksimal, maka layanan kita maksimalkan baik dari sisi testing, tracing, treatmen maupun intervensinya. Ini komitmen bersama untuk memperbaiki sistem pelayanan kita bersama,” ujar  Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah juga menyampaikan, komitmen tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19 yang telah memakan banyak korban jiwa. Namun, karena ketiga kepala daerah sudah sepakat lepas dari PSBB di tengah angka penyebaran kasus yang masih tinggi, ia berharap ada upaya lebih dan niat dari pemerintah daerah untuk menjalankan upaya pencegahan.  

Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin berharap, dengan poin yang sudah disepakati bersama pemerintah dapat melakukan upaya yang lebih baik. Utamanya dalam penerapan aturan dalam Peraturan Bupati maupun Peraturan Walikota yang menjadi acuan penindakan. 

“Acuannya ada di Perbup dan Perwali, apa yang harus kita lakukan dan tindakan apa yang harus kita utamakan dan lainnya. Mudah-mudahan setelah PSBB ketiga kemudian hari ini menuju transisi new normal mudah-mudahan jadi kebijakan tepat dan didukung masyarakat, sehingga bisa meneyelesaikan pandemi dan masih bisa menjaga ekonomi berjalan baik,” kata ujar pejabat yang pernah berkarier sebagai guru tersebut.

Cak Nur menambahkan, pemerintah akan lebih serius untuk melakukan upaya pencegahan karena dengan lepasnya PSBB bukan berarti sudah bebas dari ancaman Covid-19. Sehingga, ia meminta seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam aktifitas apapun.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya, Eddy Cristijanto yang juga hadir dalam acara hari ini di Grahadi juga  menginginkan berakhirnya PSBB merupakan wujud keseriusan Pemkot Surabaya dalam rangka menyeimbangkan kesehatan dengan sector ekonomi yang menjadi dampak adanya wabah ini. Karena itu, mnrt Edi, Pemkot Surabaya telah mengeluarkan Perwali dan Surat Edaran kepada seluruh sektor dalam penerapan protokol kesehatan. 

“Selepas PSBB bukan berarti ada kelonggaran, justru Pemkot akan memperketat dan melakukan tindakan tergas kepada pelanggar Perwali. Untuk kepentingan tidak penting kita minta untuk stay at home dan menerapkan protocol kesehatan yang sudah dicanangkan dalam Perwali,” kata Eddy. 

Sementara itu, Bupati Gresik, Sambari Halim Rudianto berharap, upaya yang dilakukan dapat berjalan lancer dan dengan cepat masalah Covid-19 dapat segera usai. (Hermawan)