Satgas Lawan Covid-19 DPR Bersama Menteri BUMN Datangi Posko Masak dikawasan Jakarta Selatan

FAZ • Saturday, 6 Jun 2020 - 13:16 WIB

Jakarta - Ketua Satuan Tugas Lawan Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco Achmad, bersama Menteri BUMN Erick Thohir, anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dan jajaran Satgas Lawan Covid DPR RI, mengunjungi Posko Masak Satgas Bencana Nasional yang didirikan bersama dengan Satgas Lawan Covid-19 Kementerian BUMN di Posko Masak JS2 Jl.Raya Cilandak KKO No.37-38, Kp. Utan, RT.01/RW.08, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR-RI, Sufmi Dasco Achmad, mengatakan, Satgas Lawan Covid-19 DPR RI bersama dengan Kememterian BUMN membuka 11 posko masak yang tersebar di wilayah DKI Jakarta sejak tanggal 05 mei 2020 hingga PSBB berakhir.

"Jadi hari ini kami dengan pihak kementrian BUMN dengan pak menteri sebagai pemasok bahan baku dan satgas lawan covid dpr yg melakukan operasional di posko masak ini mengadakan kunjungan ke beberapa titik dari 11 titik posko masak satgas lawan covid dpr yg bekerjasama dengan satgas lawan civid bumn," ujar Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, ketika berkunjung ke salah satu posko Satgas Lawan Covid-19 DPR di Jakarta Selatan, Minggu, (6/6).

Dasco menambahkan makanan siap makan yang diolah di posko masak ini akan dibagikan ke setiap kelurahan dan akan didistribusikan kepada masyarakat yang sudah di data setiap kelurahannya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini posko masak tersebut sudah membagikan 480.000 paket makanan ke 11 titik di Jakarta.

"Jadi bukan hanya wacana. Alhamdulillah saya rasa di sini sudah 480.000 ribu yang dibagikan ke 10-11 titik di Jakarta," katanya.

Erick menambahkan, posko masak ini akan beroperasi hingga PSBB di Jakarta berakhir. Namun, jika vaksin Corona belum ditemukan maka posko ini akan terus beroperasi dengan mekanisme new normal.

"Tapi tentu sampai belum ditemukan vaksin, kegiatan-kegiatan new normal ini akan terus dilakukan karena ini menjadi bagian dari pada protokol dari COVID-19. Jadi ini akan terus berjalan, bukan hari ini berakhir," pungkasnya.