Potensi Pariwisata Kota Kendari Hadapi The New Normal Pasca Pandemi Corona

Mus • Thursday, 28 May 2020 - 16:16 WIB

Kendari - Merebaknya virus corona yang melanda Indonesia sangat berpengaruh pada potensi pariwisata yang ada di Sulawesi Tenggara, khususnya ibukota Kendari.

Tantangan yang dihadapi industri pariwisata di Sultra saat ini adalah bagaimana meyakinkan wisatawan untuk berkunjung kembali ke tempat wisata, dan tersedianya infrastruktur yang memadai di daerah pasca pandemi covid-19.

Hal ini disampaikan oleh para pembicara dalam webinar Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sultra dengan tema ‘Kesiapan pelaku industri pariwisata dan Pemda Kabupaten/ Kota Se-Sultra menghadapi pasca pandemi Covid-19‘, Kamis (28/05/2020) yang dibuka Gubernur Sultra H. Ali Mazi.

Salah satu narasumber di kegiatan webinar GIPI, Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir mengusulkan kepada Kementerian Pariwisata melalui Deputi Bidang Pemasaran Nia Niscaya, agar digitalisasi pariwisata terus didorong. Siapkan portal aplikasi yang bisa diakses kabupaten/kota untuk pengecekan kesehatan setiap wisatawan, baik mancanegara maupun wisatawan lokal yang berkunjung ke daerah, untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

Untuk mendukung potensi pariwisata di kota Kendari, Wali Kota Kendari berharap infrastruktur pariwisata perlu disiapkan. “Banyak potensi wisata yang akan di perkenalkan selain wisata religi masjid Al Alam yang ada di tengah teluk Kendari, ada Wisata Kebun Raya Kendari yang bisa dijadikan wisata edukasi, dan yang tak kalah menariknya ada budidaya kerang Abalon yang mempunyai nilai jual tinggi dan banyak disajikan di restoran-restoran internasional. Rencananya kawasan Bungkutoko juga akan dijadikan tempat budidaya kerang abalon dan sebagai tempat wisata,” kata Wali Kota.

Pandemi corona telah mengubah pola interaksi dan bersosialisasi para pelaku industri pariwisata di tengah Covid-19. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat para pelaku industri pariwisata untuk membangkitkan kembali pariwisata daerah dalam hadapi The New Normal. (Hengky)