Walikota Kendari Paparkan Program Penanganan Covid-19 di ICCN

Mus • Friday, 15 May 2020 - 21:45 WIB

Kendari - Peluncuran Program Aksi Bersama Bantu Sesama yang digagas Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dan sejumlah kepala daerah serta para penggiat ekonomi kreatif pada Jumat(15/05/2020), berlangsung secara daring. 

Kota Kendari sempat menjadi spotlight nasional dalam penanganan covid-19 yang begitu cepat, sehingga ICCN menghadirkan Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir sebagai salah satu panelis. 

Sulkarnain dalam giat ICCN memaparkan sejumlah kegiatan yang selama ini sudah dilakukan pemkot Kendari dalam penanganan covid-19.
Sejak tanggal 15 Maret 2020 pemkot Kendari sudah membentuk Gugus Tugas penanganan Covid-19 sampai ke tingkat RT/RW yang tugasnya membantu penyusunan base data dan pengawasan. 

Upaya lainnya, di usia 189 tahun kota Kendari sudah menyalurkan kurang lebih 53 ribu paket sembako kepada masyarakat terdampak, dengan nilai sembako sesuai angka kelahiran kota Kendari yakni senilai Rp.189.000 per paket. 

Tak lupa pula pemkot Kendari memberikan perlindungan asuransi bagi tenaga medis dan relawan sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. 

Sementara untuk menghindari Hoax, melalui Dinas kominfo Kota Kendarı membuat acara yang tayang secara rutin tiap hari di pukul 17.00 wita secara live yang memberikan informasi update perkembangan Covid-19 di kota Kendari. 

Diakhir pemaparannya Walikota Kendari tak lupa mengucapkan terimakasih kepada ICCN dan tema ekonomi kreatif kota Kendari yang sudah banyak memberi masukkan bagi perkembangan ekraf di kota Kendari.

Seperti diketahui Indonesia Creative Cities Network (ICCN) sebagai organisasi simpul forum lintas komunitas kreatif dengan jejaring di 210+ kabupaten/kota se-Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan untuk penanganan penyebaran Covid-19, serta merancang sebuah program terpadu "Aksi Bersama Bantu Sesama" sebagai upaya bersinergi membantu pemerintah dalam mewujudkan pemulihan pasca pandemi, terutama bagi para pelaku dan komunitas dalam beragam sektor. (Hengky)