Menteri Teten Sosialisasikan Gerakan Masker Kain Untuk Semua di Kalangan Pedagang

ANP • Wednesday, 6 May 2020 - 21:28 WIB

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengisi waktu menjelang buka puasa dengan menyambangi para pedagang kecil yang berjualan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (6/5/2020) sore. Sambil membagikan masker kain bagi para pedagang, juga untuk para ojek konvensional maupun online yang sedang antri membeli makanan di warung, Teten juga mensosialisasikan gerakan mengenakan masker kain.

“Kita sedang membuat gerakan mengenakan masker kain non medis untuk para pedagang, terutama pengusaha mikro, yang sebagian besar tidak bisa menerapkan social distancing karena mereka harus mencari nafkah di jalan, sementara protokol Covid-19 juga harus dipenuhi,” kata Teten kepada wartawan. 

Menurut Teten gerakan mengenakan masker kain di kalangan pedagang ini penting, karena mereka termasuk kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Dengan mengenakan masker, para pedagang di jalan dapat beraktivitas dengan lebih aman, atau mengurangi resiko tertular virus tersebut. 

“Para pedagang ini berhubungan dengan banyak orang, dan mereka juga menjual makanan. Kalau mereka tidak mengikuti protokol Covid-19, penularan virus ini akan makin menyebar; sementara mereka juga sangat membutuhkan pendapatan, dan tetap mencari nafkah untuk keluarganya di rumah,” katanya. 

Dalam mensosialisasikan gerakan mengenakan masker kain, Kemenkop dan UKM bekerja sama dengan PT Mayora, PT Shirama Internasional, dan Komunitas Solidaritas Berantas Covid-19. Tujuannya adalah untuk mengurangi permintaan pasar terhadap masker medis, dan juga untuk menambah peluang penghasilan bagi UKM yang memproduksi masker kain non medis. 

“Gerakan mengenakan masker kain ini, yang sekarang telah banyak diproduksi oleh UMKM, kita distribusikan juga lewat LAZISNU yang membagikannya ke pedagang pasar pelaku UMKM, dan juga para pedagang di tengah jalan,” ujar Teten. 

Arto Biantoro, salah seorang inisiator gerakan mengenakan masker kain, mengatakan bahwa di tahap pertama ini pihaknya fokus membagikan masker kain kepada para pedagang di sekitar wilayah Jabodetabek. Mengingat pasokan masker yang terus berdatangan, pihaknya juga akan mendistribusikan ke daerah-daerah lain melalui kerja sama dengan LAZISNU. 

“LAZISNU memiliki cabang dan kekuatan untuk masuk ke akar rumput; sehingga perannya sebagai distributor sangat penting untuk dapat menjangkau wilayah tersebut,” papar aktivis brand lokal itu. 

Edward, salah seorang pedagang yang ditemui di lokasi, mengaku bahwa pendapatannya menurun drastis di awal Bulan Ramadhan ini akibat adanya kebijakan pembatasan jarak aman untuk mencegah penularan Covid-19. Pembatasan kegiatan warga ini secara langsung berdampak pada menurunnya animo pembeli. 

“Kalau dulu biasanya ramai, sebelum ada Corona. Sekarang mereka (pembeli) mau ke sini kan agak takut tertular. Ya, kami berharap wabah ini cepat berlalu, supaya bisa normal lagi,” ungkap Edward.

Pedagang sate padang ini mendapatkan masker kain gratis pemberian Menkop dan UKM Teten Masduki. Ia memang sudah memiliki masker kain yang dibeli sendiri, yang selalu dibawanya setiap keluar berdagang. “Saya kan sering menarik gerobak, kalau jalan menanjak, nafas saya suka menjadi sesak; makanya (masker) saya simpan aja di laci. Tapi tadi dikasih (masker) lagi sama Pak Menteri,” ucap Edward.

Kunjungan Menkop dan UKM Teten Masduki ke lokasi ini mendapat sambutan positif dari pedagang dan masyarakat sekitar. Teten didampingi oleh Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata, Staf Khusus Menkop dan UKM Fiki Satari, dan Asdep Pemasaran Kemenkop dan UKM Destri Ana Sari. (ANP)