Darurat Covid-19 di Jepang Diperpanjang Hingga Akhir Mei

FAZ • Monday, 4 May 2020 - 11:46 WIB

TOKYO - Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe akan memperpanjang keadaan darurat di Jepang pada Senin (4/5/2020) hingga akhir Mei, hal itu dilaporkan kantor berita NHK.

Pemerintah Jepang juga diharapkan untuk menentukan langkah-langkah pencegahan baru untuk wabah virus corona yang telah menginfeksi sekira 15.000 orang dan menewaskan lebih dari 500 orang di negara itu. Keadaan darurat, yang diberlakukan terkait penyebaran virus corona, di Jepang semula akan berakhir pada Rabu (6/5/2020).

NHK melaporkan bahwa Abe akan menjelaskan alasan perpanjangan keadaan darurat itu dalam konferensi pers pada Senin malam.

Dengan perpanjangan keadaan darurat itu, pemerintah juga dapat memperkenalkan pelonggaran beberapa pembatasan terkait virus corona yang saat ini diberlakukan pada kegiatan ekonomi, dengan memungkinkan tempat-tempat dengan risiko infeksi yang relatif rendah, seperti taman, untuk dibuka kembali, bahkan di prefektur yang terkena dampak parah, demikian diwartakan Reuters.

Keadaan darurat memberi wewenang bagi para gubernur di prefektur-prefektur itu untuk meminta penghuni untuk tinggal di rumah dan menutup bisnis. Namun, tidak ada penalti atau hukuman untuk ketidakpatuhan.

Sejauh ini penurunan kegiatan bisnis yang disebabkan pandemi Covid-19 berpotensi menjatuhkan Jepang ke dalam resesi. Parlemen Jepang minggu lalu menyetujui anggaran tambahan untuk mendanai paket stimulus sebesar USD1,1 triliun. (okezone.com)