Khofifah Minta Polemik Dengan Pemkot Surabaya Terkait Klaster Sampoerna Diakhiri

Mus • Sunday, 3 May 2020 - 10:39 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur menegaskan tak ingin berpolemik terkait klaster Perusahaan Rokok Sampoerna. Dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu malam (02/05/2020) Khofifah menegaskan bahwa apa yang  dilakukan Pemprov Jatim dengan Gugus Tugasnya adalah memastikan keselamatan jiwa masyarakat Jawa Timur. Hal ini menurutnya menjadi poin penting yang harus dilakukan pemimpin di lini manapun.

“Saya menekankan kepada semua yang bertugas di Gugus Tugas ini bahwa apa yang kita lakukan harus kita niatkan sebagai langkah untuk melindungi nyawa dan jiwa masyarakat dalam kondisi seperti ini,” ujar Khofifah.

Polemik muncul takkala orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengeluarkan pernyataan bahwa Pemkot Surabaya lambat dalam menangani klaster Perusahaan Rokok Sampoerna, dan Pemprov Jatim mengambil alih penanganannya. Hal ini menimbulkan rasa tak nyaman Pemkot Surabaya.

Dalam pernyataan resminya, Pemkot Surabaya melalui Kadis Infokom Pemkot Surabaya M. Fikser, menegaskan Pemkot sudah mengambil langkah  nyata dan berkoordinasi dengan pihak manajemen perusahaan. Pemkot juga menilai apa yang disampaikan Gubernur Khofifah tidak tepat jika menilai Pemkot terlambat. Karena Pemkot telah bekerja sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan.

Menanggapi bantahan tersebut, Khofifah menyatakan tidak ingin berpolemik. Pihaknya hanya ingin bersama dengan Pemkot menyelesaikan klaster ini, yang merupakan klaster besar di Jawa Timur.

“Saya mohon tidak berpolemik. Yang harus kita lakukan saat ini adalah how to solve the problem, how to solve the problem. Saya kira itu ya teman-teman,” pungkas Khofifah dalam menanggapi Perang pernyataan antara dirinya dengan Pemkot Surabaya menyangkut klaster Sampoerna. (Hermawan)