Ditengah Pandemi Covid-19, Pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad Tetap Berjalan

FAZ • Friday, 1 May 2020 - 14:15 WIB

JAKARTA – Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam tetap akan dibangun di Ancol, Jakarta Utara, meski Indonesia masih dalam pandemi Covid-19.

"Setelah peletakan batu pertama pada akhir Februari lalu, semangat untuk mewujudkan pembangunan museum semakin bertambah beribu kali. Oleh karena itu, kami sepakat untuk mewujudkan museum Nabi Muhammad di Jakarta yang tak ada duanya di dunia,” kata Ketua Yayasan Wakaf Assalam, Syaikh Nashir Zahroni seperti dikutip dari laman resmi Kemenag RI, Jumat (1/5/2020).

frame frameborder="0" height="1" id="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" name="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" scrolling="no" title="3rd party ad content" width="1">Nashir Zahroni sudah rapat bersama Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua Panitia Pembangunan Museum Nabi Muhammad, Syafruddin, Kamis 30 April kemarin, membahas kelanjutan pembangunan museum itu di Jakarta.

Kepada Syafruddin, Zahroni menyampaikan pesan Sekjen Liga Dunia Islam, Sheikh Mohammed Abdulkarim Al-Isa, yang meminta kepadanya agar pembangunan Museum Nabi di Indonesia betul-betul mendapat perhatian yang serius dan istimewa.

"Meskipun ada hambatan wabah virus corona, kita tetap menyusun langkah-langkah strategis untuk mewujudkan pembangun museum Nabi di Indonesia. Pokoknya akan banyak kejutan saat kita rapat lagi setelah wabah corona usai,” ujar Nashir Zahroni.

Menurut Zahroni, Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam akan dibangun di tiga kota, salah satunya di Jakarta. Dua tempat lainnya di Museum Shirah Nabawiyah, Kota Madinah dan Museum Assalamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy Kota Makkah.

"Indonesia adalah negara pertama di luar Arab Saudi yang terpilih sebagai lokasi pembangunan museum. Negara kita dipilih lantaran jumlah pemeluk agama Islam yang sangat banyak," ungkap Zahroni.

Peletakkan batu pertama ini juga ditandai dengan menekan tombol sirine oleh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, bersama Sekretaris Liga Dunia Islam, Syekh Muhamad bin Abdul Karim Al Issa, Menteri Agama Fachrul Razi, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil.

Peletakkan batu pertama pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam secara resmi dilakukan pada 26 Februari 2020.