PSBB di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Berlaku 28 April

Mus • Friday, 24 Apr 2020 - 08:40 WIB

Surabaya - Jalan panjang menuju PSBB di Surabaya akhirnya disepakati untuk dilaksanakan pada 28 April mendatang.  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis malam (23/4/2020 , menyerahkan Pergub terkait PSBB kepada 3 perwakilan kepala daerah yaitu Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan, Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad Saefuddin dan Wakil Bupati dan Wakil Bupati Gresik M.Qosim.

Pergub Pembatasan Sosial Berskala Besar akan dilakukan selama 2 pekan, terhitung mulai 28 April sampai dengan 11 Mei 2020. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebelum PSBB diberlakukan, terlebih dahulu akan dilakukan sosialisasi selama tiga hari.

“Sosialisasi pemberlakukan PSBB selama tiga hari, Sabtu, Minggu dan Senin. Insyaallah hari Selasa PSBB sudah efektif berlaku,” kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (23/4).

Keberadaan PSBB sempat menjadi perdebatan panjang, khususnya antara Gubernur Jatim dengan Walikota Surabaya. Gubernur ingin ada PSBB sebagai upaya menekan penambahan pasien covid -19 di Jatim dengan epicentrum Surabaya.

Namun Pemkot Surabaya tidak sepaham dengan rencana Gubernur, dan punya kebijakan sendiri dalam menangani covid -19, diantaranya dengan penerapan karantina wilayah dan program penyemprotan disinfektan.

Dalam perkembangannya, jumlah pasien positif di Surabaya tetap tinggi. Beberapa institusi kesehatan dan  universitas akhirnya membuat rekomendasi dan disampaikan kepada Gubernur, agar mengajak Pemkot Surabaya dan sekitarnya untuk menerapkan PSBB, karena perkembangan jumlah pasien covid-19 makin mengkhawatirkan.

Akhirnya Gubernur Jatim, Walikota Surabaya, Plt Bupati Sidoarjo dan Sekda Gresik duduk bersama dan menyepakati pengajuan PSBB kepada Menteri Kesehatan. Hasilnya disetujui.

Khofifah Indar Parawansa berharap, penerapan PSBB nanti bisa dimaksimalkan dan diikuti oleh semua pihak, sehingga kondisi penanganan covid-19 di Jatim bisa menjadi lebih baik dan terkendali

"Semoga dengan PSBB kondisi penanganan covid-19 di Jawa Timur dengan epicentrum Surabaya dan sekitarnya menjadi lebih baik dan bisa dikendalikan," pungkas Khofifah. (Hermawan)