New York - Harga minyak mentah dunia menguat, setelah dua hari merosot tajam hingga level terendah dalam 20 tahun terakhir. Harga minyak mentah Brent dan pasar minyak berjangka Amerika naik, menyusul pembicaraan tentatif mengenai pengurangan suplai minyak dari negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC.

Pasar minyak kewalahan dengan terus bertambahnya suplai, yang jauh melebihi demand. Permintaan minyak mentah dunia merosot sejak pemerintah negara-negara di dunia memerintahkan warganya untuk berdiam di dalam rumah, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dikutip dari Reuters, Senin (20/4), harga minyak berjangka di Amerika Serikat terperosok ke teritori negatif. Pada Rabu pagi harga minyak Brent di London menyentuh level terendah sejak Juni 1999.

Tetapi kemudian harga minyak Brent LCOc1 berhasil menguat 5,5% atau 1,04 USD menjadi 20,37 USD per barel. Pada awal sesi perdagangan, harga di pasar yang merupakan benchmark global ini anjlok hingga menyentuh level 15,98 USD.

Sedangkan minyak mentah US West Texas Intermediate CLMO untuk mengiriman Juni 2020, menguat 2,21 USD atau 19,1% , ke level  13,37 USD per barel.

Sejal awal tahun ini harga minyak Brent sudah mengalami penurunan sekitar 65%, sementara WTI merosot sekitar 75%. (Ret)