Greta Thunberg: Atasi Virus Corona dan Krisis Iklim Bersama

Mus • Wednesday, 22 Apr 2020 - 19:05 WIB
Aktivis perubahan iklim Swedia Greta Thunberg bicara kepada media sebelum mengikuti pertemuan dengan para menteri lingkungan Uni Eropa di Brusel, Belgia 5 Maret 2020 - Reuters

Stockholm, Swedia – Rakyat perlu mengatasi pandemi virus corona dan krisis iklim bersama-sama, demikian kata aktivis perubahan iklim Swedia Greta Thunberg pada acara Hari Bumi, Rabu (22/4).

Dilansir Reuters, Rabu (22/4), Thunberg, yang menjadi terkenal saat berusia 15 tahun ketika ia mulai bolos sekolah setiap Jumat untuk melakukan aksi di luar gedung parlemen Swedia sebagai bentuk protes terhadap emisi karbon, mengatakan bahwa tindakan bersama untuk mengatasi wabah virus corona tidak berarti krisis iklim menghilang.

“Hari ini adalah Hari Bumi dan ini mengingatkan kita bahwa iklim dan keadaan darurat lingkungan masih terus berlangsung dan kita perlu mengatasi keduanya, pandemi korona... pada saat yang sama kita juga mengatasi keadaan darurat iklim dan lingkungan, sebab kita perlu mengatasi kedua krisis ini sekaligus,” kata Thunberg.

Mengambil bagian dalam acara yang disiarkan langsung dalam peringatan Hari Bumi, yang pertama kali diluncurkan 50 tahun lalu untuk menyoroti berbagai tantangan dan persoalan lingkungan, Thunberg mengatakan wabah corona yang terjadi menunjukkan bahwa sekarang saatnya semakin penting untuk mendengarkan ilmuwan dan pakar lainnya.

“Ini berlaku untuk semua krisis, apakah itu krisis corona atau krisis iklim yang masih berlangsung dan tidak melambat, bahkan di saat-saat seperti sekarang,” katanya.

Tahun lalu adalah rekor terpanas di Eropa, menambah panjang tahun-tahun yang sangat hangat didorong oleh rekor tingkat gas rumah kaca yang terperangkap oleh panas di atmosfer, berdasarkan sebuah studi yang dirilis pada Hari Bumi. 

Aksi mogok sekolah yang diinisiasi oleh Thunberg telah memicu gerakan global dan mengubah sosoknya yang sekarang berusia 17 tahun menjadi setara dengan bintang lingkungan.

Dikenal sebagai pendiri gerakan pemuda ‘Jumat untuk Masa Depan’, tuntutan Thunberg yang penuh semangat untuk mengambil tindakan atas iklim telah menginspirasi banyak anak muda, namun juga membuat beberapa pemimpin dunia marah – seperti Presiden AS Donald Trump.

Pada Maret lalu, Thunberg mengatakan ia mungkin telah terinfeksi virus corona setelah melakukan perjalanan ke negara-negara yang terpapar, meskipun gejalanya ringan dan dirinya juga belum diuji. (lic)