Myanmar Bebaskan Ratusan Tahanan Rohingya akibat COVID-19

Mus • Monday, 20 Apr 2020 - 19:23 WIB
Pengungsi Rohingya di kamp Balukhali, Cox's Bazar, Bangladesh - Reuters

Naypyidaw, Myanmar – Myanmar mengirim ratusan narapidana Rohingya, yang baru-baru ini dibebaskan, kembali ke wilayah perbatasan barat negara itu pada Senin (20/4), setelah adanya kekhawatiran bahwa kondisi penjara yang penuh sesak dapat menjadi sarang bagi penyebaran wabah virus corona yang tak terkendali.

Dilansir The Guardian, Senin (20/4), ratusan pria, wanita, dan anak-anak dalam kelompok minoritas Muslim tanpa kewarganegaraan yang telah mengalami penganiayaan panjang di Myanmar, termasuk di antara hampir 25.000 tahanan yang dibebaskan pekan lalu setelah mendapat pengampunan dari Presiden bertepatan pada perayaan Tahun Baru April di negara itu.

Sebuah kapal Angkatan Laut mengangkut kelompok tersebut dari Yangon ke wilayah barat negara bagian Rakhine, tempat sebagian besar warga Rohingya hidup di bawah aturan pembatasan pergerakan yang ketat dan dalam kondisi yang dikecam oleh Amnesty International sebagai “apartheid”.

Dilaporkan AFP, Senin (20/4), lebih dari 600 orang diturunkan di dekat ibukota negara bagian, Sittwe, sementara 200 lainnya dibawa lebih jauh ke utara ke kota-kota kecil di wilayah perbatasan dengan Bangladesh, kata Kepala Departemen Imigrasi Negara Bagian, Soe Lwin.

“Mereka akan dikarantina,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. (lic)