Kupang – Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta Duta Besar Republik Indonesia di Timor Leste membantu melacak 7 warga negara Timor Leste yang kembali ke negaranya dengan melintasi perbatasan darat NTT. Pasalnya ketujuh warga Timor Leste yang diduga mahasiswa itu dinyatakan positif terpapar virus corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT Jelamu Ardu Marius mengaku telah menelepon Dubes RI untuk Timor Leste Saat Sitorus untuk berkoordinasi terkait hal ini.

Ia melanjutkan, Dubes juga sudah memberi tahu Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan RI terkait perjalanan 7 warga Timor Leste yang positif corona itu di wilayah NTT.

"Bapak Duta Besar berjanji akan secepatnya memberitahukan hal itu kepada kita semua di Kupang," ucap Marius seperti dikutip okezone.com, Senin (20/04).

Dia menyebutkan, informasi yang akurat dari Dubes RI di Dili sangat membantu Gugus Tugas Covid-19 NTT untuk menyelisik riwayat perjalanan 7 warga Timor Leste yang terpapar virus corona tersebut.

Sementara itu, lanjut kepala Biro Humas Setda NTT ini, Gugus Tugas telah menemukan sopir mobil sewaan yang dipakai oleh ketujuh orang tersebut.

Dua sopir ditemukan setelah pihaknya bekerja sama dengan aparat TNI dan Polri.

"Kami sudah menemukan driver-nya (pengemudi). Ada dua driver yang bawa warga Timor Leste dari Kupang menuju Atambua, Kabupaten Belu," ungkap Marius yang enggan merinci identitas kedua sopir itu.

Dirinya berharap dengan ditemukannya dua sopir rental mobil tersebut semakin banyak data dan informasi yang bisa digali dan didapat Gugus Tugas Covid-19 NTT.

"Kami akan menggali informasi lebih banyak dari kedua sopir ini. Sehingga, kami dapat menelusuri riwayat perjalanan warga Timor Leste yang berangkat 1 April 2020 menuju Atambua dan selanjutnya menuju Motaain, dari Motaain ke Batu Gede, dan melanjutkan perjalanan ke Dili Timor Leste," paparnya.

Pemerintah Timor Leste sebelumnya mengumumkan 8 orang positif terpapar virus corona atau covid-19.

Sebanyak 7 orang di antaranya merupakan mahasiswa yang baru pulang dari Indonesia. Tujuh pasien positif itu pulang ke Timor Leste melalui perlintasan darat NTT.