Pasien Positif Covid 19 di Jatim Meroket Jadi 386

Mus • Monday, 13 Apr 2020 - 09:45 WIB

Surabaya - Penyebaran covid-19 di Jawa Timur bak roller coaster. Setelah beberapa hari melandai, kemudian meningkat dan hari ini meroket menjadi yang terbanyak secara nasional.

Berdasarkan data dari Kemenkes RI  Minggu (12/4/2020) dan dipadukan dengan peta persebaran covid-19 di Jatim, terjadi penambahan yang sangat mengejutkan, yaitu 119 pasien positif covid-19, dari 267 kini menjadi 386 orang. Penambahan ini menjadi yang terbanyak se-Indonesia, menggeser posisi DKI Jakarta di urutan kedua dengan penambahan 96 orang. Ketiga adalah Jawa Tengah, sebanyak 56 orang.

"Kami menerima data dari Gugus Tugas Pusat bahwa tadi disampaikan ada tambahan 119 baru covid-19," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat konpers di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Kota Surabaya menjadi terbanyak dalam penambahan pasien positif covid -19,  dengan tambahan 83 pasien. Sidoarjo 10 pasien, Lamongan 10 pasien, Gresik 4 pasien, Tulungagung 3 pasien, Situbondo 3 pasien, Kabupaten Kediri 2 pasien, Kota Probolinggo, Jombang, Bangkalan dan Pamekasan masing-masing 1 pasien.

"Saya ingin menyampaikan ada tambahan yang cukup signifikan di Surabaya ada tambahan 83 pasien, dari 97 saat ini di Surabaya sudah 180 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," lanjut Khofifah.

"Nomor dua Sidoarjo hari ini sudah mencapai 31 orang, setelah Sidoarjo maka yang ketiga adalah Lamongan dengan 23 COVID-19 yang positif," ujar mantan menteri peranan wanita di era kabinet  Gus Dur tersebut.

Sedangkan pasien sembuh COVID-19 di Jatim ada penambahan empat orang, dari 65 kini menjadi 69 orang. Angka penambahan kesembuhan ini menempati posisi kedua setelah DKI Jakarta, yang sembuh ada 60 orang, dari 82 kini menjadi 142 orang. Hal ini juga menunjukan tingkat kesembuhan di Jatim sudah tidak tertinggi se-Indonesia.

"Kabar baiknya ada tambahan empat pasien dinyatakan sembuh. Dua dari Surabaya, satu dari Sidoarjo dan satu dari Kabupaten Kediri. Total pasien sembuh di Jatim sebanyak 69 orang atau setara 17,88 persen," kata Khofifah.

Sementara itu, pasien meninggal dunia akibat Corona COVID-19 di Jatim, ada penambahan 3 orang, dari 26 kini menjadi 29 orang. DKI Jakarta 36 orang, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah, ada 3 orang.

"Kabar dukanya, terdapat tiga pasien meninggal dunia. Dua di Kabupaten Kediri dan satu di Lumajang. Sehingga pasien meninggal dunia menjadi 29 orang, setara 7,51 persen," ujar Khofifah.

Meski ada penambahan yang luar biasa, Khofifah minta masyarakat tidak panik, dan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

"Masyarakat tidak perlu panik. Tetap jalankan protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker dan berdiam di rumah. Keluar jika ada yang urgent saja," pungkas Khofifah.

Sementara itu Ketua Rumpun Tracking Gugus Tugas Penanganan Covid -19 7Jawa Timur dr. Kohar Hari Santoso mengatakan, penambahan jumlah pasien positif corona hari ini berasal dari klaster asrama haji yaitu para peserta pelatihan ibadah haji.

"Hasil tracking tim yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu menunjukan adanya penyebaran yang masif diantara peserta pelatihan ibadah haji. Tidak hanya sebatas mereka yang menjadi peserta, tapi sangat dimungkinkan keluarga mereka juga sudah terpapar virus covid-19 ini," ujar mantan Kadinkes Jatim tersebut. (Hermawan)