Pemprov Jatim Awasi 23 Kluster Penyebaran Covid-19 di Jatim

• Tuesday, 7 Apr 2020 - 13:40 WIB

Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan pengawasan pada 23 cluster penyebaran Covid-19. Pengawasan dilakukan dengan melibatkan lebih dari 1.300 relawan dan tenaga kesehatan yang tersebar di kabupaten dan kota. Hal ini disampaikan dr. Kohar Hari Santoso Ketua Tim Tracing  Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim.

"Sampai hari ini ada 23 kluster atau kelompok penyebaran virus covid-19. Dari 23 tersebut, 5 ada di Surabaya dan sisanya menyebar ke berbagai wilayah seperti Malang, Sidoarjo, Bondowoso dan beberapa daerah lain," ujar dr. Kohar.

Dari 23 cluster, setelah melakukan tracing terhadap semua pasien suspect corona di Jatim, cluster terbesar yang membuat banyak pasien positif corona adalah pelatihan TPHI di Asrama Haji Sukolilo yang saat itu melibatkan lebih dari 400 peserta dari perwakilan kabupaten dan kota.

"Kluster Asrama Haji Surabaya yang terbanyak. Saat ini beberapa sudah ditemukan dan dinyatakan positif, sementara lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim," lanjut dokter yang saat ini menjabat Dirut Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

Disinggung apakah semua yang dinyatakan positif dari kluster tersebut, dr. Kohar menyatakan tidak juga, karena ada juga yang positif karena tertular dari orang lain diluar kluster yang ada di Jawa Timur. Bahkan ada juga yang tertular saat di luar negeri.

"Ini akan kami detailkan terus, sehingga penyebaran Covid-19 bisa diputus dengan melibatkan banyak relawan," terangnya.

Sebelumnya dr. Kohar Hari Santoso mengatakan, belum semua orang di 23 cluster tersebut ia gapai. Beberapa orang masih dalam pencarian alamat untuk didatangi dan diobservasi.

Targetnya, berapa pun dan siapapun orang yang pernah berada di cluster-cluster itu, bisa diobservasi untuk mendapatkan hasil terdetil dan terbaik, dan bisa menjadi titik pangkal pengendalian covid -19 di Jatim. (Hermawan)