Virus Corona Mulai Jinak, Gejala Tidak Lagi Batuk Dan Demam

ITK • Tuesday, 7 Apr 2020 - 11:06 WIB
okezone

NEW YORK - Virus Corona Covid-19 terus bermutasi. Bahkan para ahli mengatakan bahwa masuk bulan April 2020 virus ini telah memasuki fase jinak. Karenanya pada perubahan fase ini virus corona tak lagi menyebabkan batuk kering, sesak napas dan demam akan tetapi gejalanya menjadi nyeri otot.

Peneliti dari Universitas New York menemukan hubungan antara nyeri otot dan kasus Covid-19 yang serius selama analisis terhadap 53 pasien di Wenzhou, Tiongkok.

Megan Coffee, ahli penyakit menular yang memimpin penelitian, mengatakan nyeri otot yang dalam, yang dikenal sebagai mialgia, sering diperlihatkan oleh pasien.

Namun, Prof. Coffee mengatakan dia akan bertanya dan meneliti beberapa pasien tentang sesak napas sebelum gejala lain yang kurang serius, seperti sakit tubuh.

Menurut The Sun, nyeri ini disebabkan oleh bahan kimia yang disebut sitokin yang dilepaskan ke dalam tubuh sebagai respons terhadap infeksi.

Para peneliti juga menemukan bahwa perubahan pada enzim hati alanine aminotransferase (ALT) dan kadar hemoglobin adalah tanda-tanda kasus virus corona yang paling serius.

Ribuan urutan genetik virus telah diunggah ke database terbuka NextStrain yang menunjukkan bagaimana virus bermigrasi dan membelah menjadi subtipe baru.

Dan menurut National Geographic, para peneliti mengatakan data menunjukkan virus corona bermutasi rata-rata setiap 15 hari.

Salah satu pendiri NextStrain, Trevor Bedford, mengatakan bahwa mutasi sangat kecil sehingga tidak ada satu strain yang lebih mematikan daripada yang lain.Bedford mengatakan kepada National Geographic, "Mutasi ini benar-benar jinak dan berguna sebagai potongan teka-teki untuk mengungkap bagaimana virus menyebar."

Para peneliti juga percaya strain tidak akan tumbuh lebih mematikan ketika berevolusi.

 

(Sumber Sindonews.com)