JAKARTA - Di tengah penyebaran pandemic COVID-19, pengusaha dapat memainkan peran penting dalam meminimalkan konsekuensi negatif pada keluarga yang bekerja, seperti disampaikan oleh UNICEF dan ILO hari ini.
Dalam pedoman yang baru dirilis, UNICEF dan ILO mendesak pengusaha untuk mempertimbangkan dampak keputusan bisnis mereka terhadap keluarga pekerja - dan untuk mendukung upaya pemerintah dalam memperluas perlindungan sosial sedapat mungkin. Hal ini sangat relevan di Indonesia, mengingat tidak adanya tunjangan untuk pengangguran dan untuk sebagian besar orang yang bekerja di sektor informal.
“Kehilangan pekerjaan, penutupan sekolah, dan tidak tersedianya layanan pengasuhan anak berarti bahwa keluarga - terutama mereka di rumah tangga berpenghasilan rendah - membutuhkan dukungan ekstra," kata Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini. “Kebijakan ramah keluarga yang diberlakukan oleh pengusaha di masa-masa sulit ini dapat membantu pekerja untuk merawat keluarga mereka dan mempertahankan mata pencaharian mereka.”
Pedoman tersebut juga menyerukan kepada pemerintah untuk memperkuat langkah-langkah perlindungan sosial, terutama bagi keluarga yang rentan, dengan mendukung pengusaha untuk terus menyediakan pekerjaan dan penghasilan, dan untuk menjamin dukungan keuangan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.
Pemerintah Indonesia telah meminta para gubernur untuk memastikan pembayaran penuh gaji kepada pegawai sektor publik dan swasta, dan juga memastikan distribusi Kartu Prakerja untuk pekerja informal serta pemilik usaha kecil yang bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap mata pencaharian keluarga yang paling rentan.
“Kebijakan ramah keluarga di tempat kerja dapat mendukung upaya pemerintah melalui penyediaan tempat kerja yang aman dan subsidi bagi pekerja untuk mengakses kesehatan, tunjangan pengangguran – semua itu harus diperluas kepada pekerja di sektor informal untuk mencegah mereka jatuh ke dalam kemiskinan,” kata Direktur ILO untuk Indonesia Michiko Miyamoto.
Pedoman UNICEF-ILO ini merekomendasikan langkah-langkah konkrit yang dapat diambil pengusaha untuk menerapkan kebijakan ramah keluarga agar mengurangi konsekuensi negatif dari COVID-19, termasuk: