New York - Elon Musk melarang karyawan di perusahaan roket miliknya, SpaceX untuk menggunakan aplikasi konferensi video Zoom. Sebab adanya masalah privasi dan keamanan di aplikasi konferensi video tersebut.

eperti dikutip dari sindonews.com, larangan itu terungkap melalui memo yang dikirim kepada internal perusahaan, beberapa hari setelah penegak hukum AS memperingatkan pengguna tentang keamanan aplikasi-aplikasi populer yang selama ini digunakan untuk bekerja di rumah atau work from home (WFH).

Dalam email bertanggal 28 Maret, SpaceX memberi tahu karyawan bahwa semua akses ke Zoom telah dinonaktifkan dengan segera.

"Kami memahami bahwa banyak dari kita menggunakan aplikasi ini untuk konferensi dan dukungan pertemuan. Silakan gunakan email, teks, atau telepon sebagai alat komunikasi alternatif," tulis perusahaan dalam pesan itu.

NASA, salah satu pelanggan terbesar SpaceX, juga melarang karyawannya menggunakan Zoom, kata Stephanie Schierholz, juru bicara NASA.

Kantor FBI Boston awal pekan ini mengeluarkan peringatan tentang Zoom, yang memberi tahu pengguna untuk tidak membuat pertemuan di situs publik atau membagikan tautan secara luas. Sebuah fenomena yang dikenal sebagai "zoombombing."

Sementara situs berita investigasi The Intercept melaporkan bahwa konferensi video di Zoom tidak dienkripsi dari ujung ke ujung antara peserta rapat, artinya Zoom bisa memantau sesi konferesni video yang dilakukan.

Seperti yang diketahui, penggunaan Zoom dan layanan digital lainnya melonjak tajam setelah pemberlakukan WFH guna memperlambat penyebaran virus corona.