Jokowi: Chloroquine Bukan Obat Utama Virus Corona

• Monday, 23 Mar 2020 - 10:31 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa chloroquine bukanlah obat utama untuk pasien positif Corona. Foto/SINDOphoto

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa chloroquine bukanlah obat utama untuk pasien positif Corona. Pasalnya obat untuk pasien Corona sampai saat ini masih belum ada.

“Saya sampaikan bahwa Chloroquine ini adalah bukan obat first line, tetapi obat second line. Karena memang obat COVID-19 ini belum ada dan juga belum ada antivirusnya,” ujarnya di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). 

Dia mengatakan penggunaan chloroquine sebagai obat pilihan kedua didasarkan pada pengalaman negara-negara lain. Dimana ada pasien Corona yang membaik di negara lain karena menggunakan obat ini.

“Dari pengalaman beberapa negara, chloroquine ini sudah digunakan dan banyak pasien COVID-19 yang sembuh dan membaik kondisinya,” tuturnya.

Namun Jokowi menegaskan bahwa chloroquine bukanlah obat bebas. Dia menjelaskan bahwa obat ini harus melalui resep dokter.

“Jadi untuk pasien COVID-19 yang ada di rumah sakit jika dianggap dokter yang merawatnya chloroquine ini cocok untuk pasien tersebut pasti akan diberikan,” urainya.

Pada kesempatan itu juga Jokowi mengatakan bahwa chloroquine yang digunakan merupakan produk dalam negeri. Dimana diproduksi oleh BUMN Farmasi yakni Kimia Farma.

“Pemerintah sudah memiliki stok chloroquine ini 3 juta,” pungkasnya.

 

(kri)

Sumber: Sindonews.com